Site icon Jernih.co

Polda Metro Jaya Tingkatkan Patroli Antisipasi Balap Lari Liar di Jalanan

Ditengarai aksi balap lari liar tersebut digunakan untuk bertaruh sejumlah uang

JERNIH-Maraknya aksi balap lari liar di jalanan umum, membuat Polda Metro Jaya mengambil langkah meningkatkan patroli, terutama pada malam hari.

Selama beberapa hari terakhir ini terjadi tren balap lari di jalanan yang dilakukan pada malam hari dengan menutup jalan umum. Tren tersebut terjadi di wilayah Jabotabek.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pihaknya telah memerintahkan Polres jajaran Polda Metro Jaya untuk segera mengambil langkah serius terhadap maraknya kegiatan tersebut.

“Fenomena ini telah kita sampaikan kepada para Kapolres untuk mengedepankan tindakan preemtif dan preventif. Tindakan preemtif tersebut berupa himbauan pada mereka bahwa kegiatan yang mereka gelar adalah salah dan membahayakan banyak pihak. ” kata Yusri kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (14/9/2020).

“Sedangkan tindakan preventif kita lakukan dengan melaksanakan patroli. Akan kita bubarkan mereka jika berkerumun lebih dari 5 orang, karena sekarang dalam PSBB pengetatan” kata Yusri lebih lanjut.

Menurut Yusri, selain imbauan, pihaknya akan menggencarkan patroli untuk memastikan kegiatan tersebut tidak dilakukan lagi di jalan umum. Yusri juga memastikan polisi akan membubarkan tiap kegiatan balap lari liar tersebut.

Yusri menambahkan, bagi peserta balap lari liar yang tidak mengindahkan imbauan petugas, akan mendapat tindakan tegas yang disiapkan aparat. Menurut Yusri tindakan tersebut akan mengacu pada undang-undang yang dilanggarnya.

“Jika mereka tidak mengindahkan larangan, ada pasal-pasal KUHP yang dilanggar. Juga ada UU 38 Tahun 2014 tentang jalan, itu bisa kita gunakan untuk menjerat mereka”.

Sebagaimana diketahui, dalam beberapa hari ini marak terjadi balap liar yang dilakukan anak-anak muda di beberapa jalan umum kota Jakarta dan beberapa kota penyangga lainnya. Para peserta balap maupun penonton berkumpul dan berkerumun tanpa memperhatikan protokol kesehatan baik pemakaian masker maupun jaga jarak.

Selama ini sudah 12 orang diamankan terkait aksi balap liar di daerah Ciledug. Tercatat balap liar terjadi di Bekasi, Tangerang, Ciledug, hingga Kembangan, Jakarta Barat. (tvl)

Exit mobile version