Site icon Jernih.co

Polisi Klaim Tangkap 16 Tersangka Teroris di Sumatera Barat

“Densus 88 melakukan penangkapan terhadap 16 tersangka teroris di wilayah Sumbar. Sebanyak 12 tersangka di wilayah Dhamasraya dan empat tersangka di wilayah Tanah Datar”

JAKARTA – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap sebanyak 16 tersangka teroris di wilayah Sumatera Barat (Sumbar).

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, mengatakan dari 16 tersangka, 12 di antaranya ditangkap di Kabupaten Dharmasraya. Sisanya ditangkap di Kabupaten Tanah Datar.

“Densus 88 melakukan penangkapan terhadap 16 tersangka teroris di wilayah Sumbar,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (26/3).

“Sebanyak 12 tersangka di wilayah Dhamasraya dan empat tersangka di wilayah Tanah Datar,” lanjut dia.

Ramadhan belum menjelaskan 16 tersangka ini terkait jaringan teroris mana. Namun menurut dia, penangkapan dilakukan kemarin, Jumat (25/3).

“Masih dilakukan pemeriksaan intensif. Penangkapan hari Jumat, 25 Maret 2022. Jaringannya belum terinfo,” katanya.

Baca Juga: IKN Nusantara: Gagal Dalam Perencanaan Atau Direncanakan Gagal?

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap lima tersangka teroris yang merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Salah satu tersangka teroris berinisial MID, ditangkap di Lampung. Ia merupakan seorang mantan napi terorisme (napiter).

“Sebagai pendukung Daulah Islamiyah ISIS dan merupakan mantan napi terorisme,” ujar Kabag Bantuan Operasi Densus 88, Kombes Pol Aswin Siregar.

Aswin menyebut MID diringkus Densus 88 pada Selasa (8/3) di Tanjung Senang, Bandar Lampung.

Pertengahan bulan ini, Densus 88 Antiteror Polri juga melakukan operasi penangkapan terhadap tiga tersangka teroris di Bogor, Tangerang Selatan (Tangsel), dan Jakarta Barat (Jakbar). Masing-masing tersangka teroris berinisial RS, MR, dan HP.

Ketiganya merupakan pendukung ISIS. “Itu pendukung ISIS,” katanya.

Menurut Aswin, terduga RS merupakan warga Tangsel yang diciduk di Bogor, dan diketahui memiliki rencana amaliyah.

“RS diduga ingin menyerang gedung DPR,” kata dia.

Exit mobile version