Crispy

Polisi Minta Pihak yang Dirugikan Kenaikan Biaya Kremasi Segera Lapor

Kini polisi tengah mendalami kasus tersebut untuk menentukan pasal yang akan digunakan menjerat para pelaku.

JERNIH-Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto menyatakan pihaknya kini tengah menyelidiki dan mendalami kasus percaloan kremasi jenazah korban Covid-19 yang tengah ramai diperbincangkan masyarakat.

“Kita sedang lidik, kalau memang ada korban, monggo silkan (melaporkan),” kata Komjen Agus, pada Rabu (21/7/2021).

Untuk itu Komjen Agus meminta masyarakat yang dirugikan dan menjadi korban untuk melapor ke pihak kepolisian.

“(Untuk korban) silakan melapor. Mari kita bergandengan tangan untuk membantu meringankan beban dari masyarakat dari tindakan oknum yang mencari keuntungan di tengah pandemi COVID-19,” kata Komjen Agus menyampaikan himbauannya.

Namun Komjen Agus tidak menjelaskan sejauhmana pihaknya telah melakukan langkah penyelidikan dan temuan yang telah didapat terkait kasus tersebut.

Pihaknya tengah melakukan pendalaman untuk menentukan pasal yang akan digunakan menjerat para pelaku yang menjual belikan slot kremasi sehingga biaya kremasi menjadi tinggi.

Sebagaimana diketahui, dalam beberapa hari ini beredar di media sosial, keluhan keluarga korban Covid-19 yang kesulitan saat hendak melakukan kremasi jenazah korban Covid-19. Pihak keluarga mengeluhkan jadwal antrean yang panjang serta biaya yang harus dikeluarkan hingga mencapai puluhan juta rupiah.

Sedangkan dari pihak krematorium menyatakan biaya resmi yang ditetapkan dibawah angka sepuluh juta dan selama ini tidak pernah menaikkan biaya tersebut.

Dalam keluhan tersebut, warga menyebut jika banyak calo yang sudah mengambil jadwal kremasi dan menawarkan pada keluarga korban dengan harga hingga lima kali lipat. Bahkan ada warga yang mengaku harus mengeluarkan biaya hingga 80 juta.

Bahkan pengacara kondang, Hotman Paris melalui akun Instagramnya mengungkap korban dipatok tarif senilai Rp 80 juta untuk biaya kremasi, yang mana sebelum pandemi COVID-19 hanya sekitar Rp 7 juta saja.

“Ada warga yang mengadu, untuk biaya peti jenazah itu Rp 25 juta, transportasi Rp 7,5 juta, biaya kremasi Rp 45 juta, dan lain-lain itu Rp 2,5 juta. Maka jika ditotal, korban ini harus bayar Rp 80 juta hanya untuk kremasi,” kata Hotman dalam akun Instagram @hotmanparisofficial, pada Selasa (20/7/2021). (tvl)

Back to top button