Site icon Jernih.co

Posting Puisi Tiongkok Kuno, Elon Musk Bikin Bingung Netizen Cina

JERNIH — Elon Musk selalu punya cara menarik perhatian orang di seluruh dunia. Selasa lalu, CEO Tesla itu memposting puisi Tiongkok Kuno, dan jutaan orang sibuk menafsirkan.

Menggunakan kata dalam Bahasa Inggris, yaitu Humankind, postingan Musk disertai Quatrain of Seven Steps — salah satu puisi Tiongkok Kuno paling terkenal.

Global Times menulis puisi itu diyakini ditulis oleh Cao Zhi (192-232), seorang pangeran negara Wei dalam periode Sam Kok, atau Tiga Kerajaan, (220-280). Cao Zhi adalah adik Cao Pi,kaisar Wei saat itu.

Menurut legenda, Cao Pi semula diunggulkan dalam perlombaan rebutan tahta. Ia memang memenangkannya, tapi kemudian mencari cara membunuh Chao Zhi — adiknya yang dianggap lebih berbakat memimpin.

Cao Pi meminta Cao Zhi menulis puisi dalam jarak tujuh langkah untuk menjelaskan ketidak-bersalahannya dan mengapa hidupnya harus diselamatkan.

Puisi itu menggunakan kacang dan batang, simbol lahir dari akar yang sama, sebagai metafora untuk saudara sedarah. Kacang dan batang juga menyiratkan hubungan kontroversial Cao Zhi dan Cao Pi.

Bagaimana mungkin Cao Pi menyiksa adiknya demi kekuasaan, dan mencoba melenyapkannya hanya karena rakyat lebih melihat salah satunya lebih berbakat sebagai pemimpin.

Lima jam setelah Elon Musk mengunggah puisi itu, lebih 19 ribu orang berkomentar di Twitter. Di Weibo, 4.000 netizen Cina menanggapi dengan beragam komentar. Ada yang menggunakan pendekatan sejarah untuk menafsirkannya.

Belum jelas apa maksud Elon Musk mengunggah puisi itu. Beberapa percaya itu ada hubungannya dengan seruan PBB agar orang kaya mendonasikan sedikit harga untuk menyelamatkan 42 juta orang di dunia yang menderita kelaparan mutlak.

Mengutip beberapa komentar, Bloomberg menulis Elon Musk mungkin menunjuk pada persaingan cryptocurrency Dogecoin dan Shiba Inu. Menurut CoinDesk, koin Shiba Inu naik enam persen dalam 24 jam menjadi $0,00007, Dogecoin turun 2,65 persen menjadi $0,269007.

Banyak netizen Cina senang dengan postingan Elon Musk yang menggunakan puisi Tiongkok Kuno yang mereka kenal. Namun ada pertanyaan; “Apakah Elon Musk tahu sesuatu tentang Taiwan?”

Pertanyaan ini mengacu pada ketegangan Selat Taiwan. Beijing berambisi menyatukan Taiwan dengan Cina, sedangkan Taiwan sebaliknya.

“Elon Musk harus menamai puisi ini humanbeans,” tulis pengguna Weibo. Lainnya mengatakan; “Mungkin Elon Musk ingin memamerkan betapa indahnya Bahasa Cina yang diyakini keren.”

Exit mobile version