Site icon Jernih.co

Presiden Korsel Yoon Suk-seol Ditangkap

JERNIH — Investigator, Rabu 15 Januari, menangkap Presiden Korea Selatan (Korsel) termakzulkan Yoon Suk-yeol di kediamannya untuk diinterogasi terkait penerapan darurat militer singkat.

Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) mengatakan penangkapan Presiden Yoon dilaksanakan pukul 10:33 pagi. Tidak ada gambar bagaimana Presiden Yoon digiring ke dalam mobil, dan dibawa.

Rekaman TV hanya menunjukan konvoi kendaraan yang diduga membawa Presiden Yoon meninggalkan kompleks kediaman presiden di pusat kota Seoul. Yonhap mengabarkan rombongan mengarah ke kantor CIO di Gwacheon, selatan Seoul.

Dalam pernyataannya, Presiden Yoon mengatakan ia menyerahkan diri untuk diinterogasi guna menghindari kekerasan setelah lebih 3.000 petugas polisi berbaris mengepung kediamannya sejak dini hari.

“Ketika saya melihat mereka menerobos masuk ke area keamanan menggunakan peralatan pemadam kebakaran, saya memutuskan menanggapi investigasi CIO untuk mencegah pertumpahan darah yang tidak menyenangkan,” kata Presiden Yoon. “Saya tahu investigasi ini ilegal.”

Partai Demokrat, oposisi di parlemen Korsel, mengatakan penangkapan Presiden Yoon adalah awal pemulihan ketertiban setelah berminggu-minggu terjadi kekacauan politik.

Tidak jauh dari lokasi penangkapan, bentrok kecil antara pendukung Presiden Yoon dan polisi terjadi beberapa saat setelah penyiar lokal mengabarkan sang presiden telah ditangkap.

Saksi mata mengatakan pendukung Presiden Yoon menangis dan menyerang polisi.

Exit mobile version