Site icon Jernih.co

Presiden Minta Dukungan ICMI Pindahkan Ibu Kota Negara

“ICMI memiliki tujuan mewujudkan tata kehidupan masyarakat madani yang diridhoi Allah dengan meningkatkan mutu keimanan dan ketakwaan pemahaman dan pengamalan ajaran Islam,” kata Arif.

JERNIH-Dalam pengukuhan Majelis Pengurus Pusat Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) periode 2021-2026, di Bogor, Jawa Barat, Presiden Jokowi meminta dukungan organisasi tersebut dalam rangka upaya pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Dalam pidato sambutannya, Jokowi berharap ICMI mampu menemukan cara dan strategi baru dalam menghadapi tantangan serta perubahan dunia yang sangat cepat ini.

“Program IKN dan beberapa transformasi besar yang sedang berlangsung ini membutuhkan dukungan semua pihak. Kontribusi ICMI dalam transformasi Indonesia ini sangat kami harapkan, sangat kami butuhkan, untuk bersama-sama membangun Indonesia Maju yang kita cita-citakan,” kata Jokowi.

Jokowi yakin betul kalau ICMI punya kapasitas besar untuk berkontribusi berupa gagasan, pemikiran, sesuai keahlian masing-masing guna menjamin kemajuan Indonesia.

“Bukan hanya menjadi role model Islam rahmatan lil alamin, tetapi juga kontribusi profesional sesuai keahlian masing-masing untuk menjamin kemajuan Indonesia Maju,” ujar Jokowi.

Di lain pihak, Ketua Umum Pengurus Pusat ICMI, Arif Satria, mengatakan kalau organisasi yang dipimpinnya siap bekerja dengan azas ke-Islam-an, ke-cendikiawan-an, dan ke-Indonesia-an. Dia bilang, sifat Nabi Muhammad SAW-lah yang dijadikan contoh.

“ICMI memiliki tujuan mewujudkan tata kehidupan masyarakat madani yang diridhoi Allah dengan meningkatkan mutu keimanan dan ketakwaan pemahaman dan pengamalan ajaran Islam,” kata Arif.

Menurut Arif, dimensi ke-Islam-an menuntut ICMI menerjemahkan nilai-nilai universal Islam dalam konteks berbangsa. Ini, mesti menyesuaikan dengan kondisi zaman terlebih bangsa Indonesia punya ciri khas dengan beragam suku, tradisi dan agama.

“Dan, ICMI bertekad untuk berperan dalam membina satu negara kesatuan yang berbentuk republik berdasarkan Pancasila,” katanya melanjutkan.[]

Exit mobile version