Site icon Jernih.co

Presiden Prancis Emmanuel Macron Tertular Covid-19

Macron adalah penderita Covid terbaru di antara beberapa pemimpin dunia yang dites positif terkena virus. Dalam klub tersebut termasuk Presiden AS Donald Trump, Presiden Brasil Jair Bolsonaro,  PM Inggris Boris Johnson, Kanselir Angela Merkel dan sebagainya

JERNIH– Presiden Prancis, Emmanuel Macron, dinyatakan positif tertular virus corona dan tertular Covid-19.

Dalam pernyataan singkat yang dikeluarkan Kamis (17/12) siang, istana mengatakan Macron telah menjalani tes PCR segera setelah gejala muncul. Dia akan mengisolasi diri selama tujuh hari, sejalan dengan protokol kesehatan yang berlaku untuk semua orang.

Pernyataan itu mengatakan presiden, yang berusia 42 tahun, akan “terus bekerja dan melakukan aktivitasnya dari jarak jauh”, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang kondisinya.

Macron memimpin rapat kabinet mingguan pada hari Rabu dan juga menyambut Perdana Menteri Portugis, António Costa, untuk jamuan makan siang di Elysée menjelang kepemimpinan Portugis dalam Uni Eropa.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez juga menjadi tamu makan siang di Elysée pada hari Senin, bersama dengan Presiden Dewan Eropa Charles Michel dan José Ángel Gurría, sekretaris jenderal Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).

Kantor Sánchez segera mengeluarkan pernyataan bahwa PM menangguhkan kegiatan publik dan masuk ke karantina hingga 24 Desember.

Perdana Menteri Prancis Jean Castex juga akan mengisolasi diri selama tujuh hari setelah baru-baru ini bertemu Macron. Menteri Kesehatan Olivier Véran akan mempresentasikan rencana vaksinasi pemerintah kepada majelis tinggi parlemen.

Macron adalah penderita Covid terbaru di antara beberapa pemimpin dunia yang dites positif terkena virus. Dalam klub tersebut termasuk Presiden AS Donald Trump,Presiden Brasil Jair Bolsonaro,  dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, yang ditempatkan dalam perawatan intensif–meskipun tidak menggunakan ventilator–pada bulan Maret.

Perdana Menteri Rusia, Mikhail Mishustin, dipaksa mundur pada bulan April dan diserahkan kepada wakilnya. Sementara kepala negosiator Brexit Uni Eropa, Michel Barnier, juga didiagnosis positif pada bulan Maret. Kanselir Jerman Angela Merkel harus mengisolasi diri setelah dokternya dinyatakan positif pada bulan yang sama. [The Guardian]

Exit mobile version