- Putin menggunakan kata ‘pencegahan’, yang bagi pengamat militer merupakan ancaman penggunaan nuklir.
- Sebelumnya, Putin juga mengancam negara-negara Barat dengan konsekuensi yang pernah mereka lihat jika berani ikut campur.
JERNIH –– Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan nuklir negaranya siaga tinggi, menyusul pernyataan agresif negara-negara NATO.
Kantor berita TASS memberitakan berbicara pada pertemuan pejabat tinggi Rusia, Presiden Putin mengatakan kepada menteri pertahanan dan panglima militernya untuk memindahkan pasukan pencegahan Rusia ke mode tugas tempur khusus.
Meski tidak menyebut senjata nuklir, istilah Rusia untuk ‘pencegahan’ secara luas dilihat sebagai eufemisme kemampuan nuklir negara secara lebih luas.
Tidak jelas apa yang dimaksud mode tempur khusus, meski banyak pengamat memperkirakan itu adalah ancaman paling keras yang dikeluarkan Putin terhadap sekutu Ukraina di Eropa Barat.
Saat meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina pekan ini, Putin memperingatkan siapa pun yang mencoba menghalangi akan menghadapi konsekuensi yang belum pernah mereka lihat.
Pakar Rusia menafsirkan komentar Putin sebagai ancaman penggunaan senjata nuklir jika negara lain terlibat langsung dalam pertempuran.