- Jajak pendapat Desember 2021 menunjukan publik AS tidak berharap ketegangan AS-Cina membaik.
- Publik AS juga tidak berharap kedua pihak akan menghindari konflik militer.
JERNIH — Menteri Luar Negeri (Menlu) Cina Wang Yi mengatakan negaranya tidak takut berkonfrontasi dengan AS, tapi menyerukan kerja sama saling menguntungkan dan dialog yang saling menghormati.
“Jika ada konfrontrasi, Cina tidak akan takut,” kata Menlu Wang Yi dalam Simposium Situasi International dan Diplomasi Tiongkok 2021. “Kami akan beruang sampai akhir.”
Wang Yi melanjutkan; “Dialog boleh, tapi harus setara. Kerja sama juga boleh, tapi harus saling menguntungkan.”
Menurut Wang Yi, kerja sama akan menguntungkan keduanya, sedangkan pertempuran akan merugikan kedua pihak. Ia mengakhiri sambutannya dengan mengomentari hubungan Cina-AS, yang menurutnya Washington akan memenuhi komitmennya, memenangkan kepercayan banyak orang dan bekerja sama dengan Cina untuk mengeksplorasi koeksistensi damai kedua negara besar.
Hubungan AS-Cina sedang tak mesra. Washington terus menerus mengungkap pelanggarak HAM terhadap Muslim Uyghur di Xinjiang, dan baru-baru ini memboikot Olimpiade Beijing. Donald Trump, mantan presiden AS, mengulangi tuduhan Beijing bertanggung jawab atas pandemi virus corona.
Beijing menolak tuduhan Washington soal pelanggaran HAM di Xinjiang, dan mendesak AS tidak ikut campur urusan dalam negeri. Cina, kali kesekian, menolak tuduhan bertanggung jawab atas pandemi.
Media AS memicu kekhawatiran publik dengan kemajuan militer Cina dalam bidang senjata hipersonik. Di sisi lain, AS tiga kali gagal menguji rudal hipersoniknya.
Jajak pendapat Desember 2021 menunjukan mayoritas warta AS tidak berharap ketegangan kedua negara membaik, tapi juga berharap menghindari kemungkinan konflik militer.