Site icon Jernih.co

Pupuk Subsidi Diperjualbelikan di Konsel, Petani Berharap Program Lima Juta Pupuk Gratis Tina Nur Alam

KONSEL — Petani di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) kini berharap pada program 10 ribun ton pupuk gratis, setelah sekian lama hanya bisa mengeluhkan kelangkaan pupuk bersubsidi dan praktik tidak sehat penjualan pupuk bersubsidi oleh sejumlah oknum.

“Kalau ada pupuk subsidi, kita pakai. Kalau tidak ada, terpaksa beli dengan harga normal. Penyaluran pupuk bersubsidi kadang lama dan stoknya tidak cukup,” kata Jinar, petani asal Desa Lerepako, Kecamatan Laeya.

Situasi serupa juga dialami Mukamat, petani Desa Lamong Jaya, Kecamatan Laeya. Menurutnya, meski ada distribusi pupuk subsidi, tidak semua petani bisa mendapatkannya secara gratis.

“Pupuk subsidi ada, tapi tetap harus beli dengan harga Rp150 ribu per sak. Jumlah yang diberikan biasanya tidak mencukupi kebutuhan petani,” ujarnya.

Program unggulan Tina Nur Alam untuk menyalurkan 10 ribu ton pupuk dan 5 juta benih unggul gratis diharapkan dapat meringankan beban para petani. Program ini dirancang sebagai bagian dari visi Bahteramas Berlayar Kembali, yang berfokus pada penguatan sektor pertanian dan peningkatan kesejahteraan petani di Sultra.

Konawe Selatan merupakan salah satu daerah dengan potensi pertanian terbesar di Sultra, terutama sebagai lumbung padi dan penghasil berbagai komoditas pertanian lainnya. Namun, keterbatasan akses terhadap pupuk subsidi seringkali menjadi penghalang bagi para petani untuk meningkatkan hasil produksi mereka. Kondisi ini berdampak pada perekonomian lokal, mengingat sektor pertanian masih menjadi salah satu pilar utama ekonomi wilayah tersebut.

Banyak petani dan warga Konsel yang menyatakan dukungan mereka terhadap program Tina Nur Alam dan La Ode Muhammad Ihsan Taufik Ridwan. “Kalau program pupuk gratis ini terlaksana, petani kecil seperti kami akan sangat terbantu. Semoga Ibu Tina bisa terpilih dan program ini segera dijalankan,” kata Jinar.

Tina menegaskan bahwa program pupuk dan benih unggul gratis merupakan komitmennya untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Sultra. Ia juga berjanji untuk mengatasi kendala distribusi pupuk subsidi dan memastikan agar bantuan ini sampai ke petani yang benar-benar membutuhkan.

Dengan program tersebut, Tina berharap sektor pertanian di Konsel dapat berkembang lebih pesat, sehingga kesejahteraan petani pun dapat meningkat. “Kami tidak hanya ingin menjanjikan, tetapi membuktikan bahwa kesejahteraan petani adalah prioritas kami,” ujar Tina.

Exit mobile version