- Ia nyaris tewas di ruang gawat darurat akibat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), lalu mendunia lewat berbagi hits sepanjang 1980-an.
- Janet Jackson mengatakan Tina Turner bukan korban tapi pemenang KDRT.
JERNIH — Tina Turner, anak petani kulit hitam yang meninggalkan masa kecil yang sulit untuk menjadi Ratu Rock ‘n’ Roll, Rabu 24 Mei meninggal dunia pada usia 83 tahun.
Juru bicara keluarga mengatakan Tina Turner meninggal dengan tenang di Kusnacht, kota kecil di Swiss tak jauh dari Zurich, setelah sekian lama sakit dan dirawat di rumahnya.
Turner memulai karier tahun 1950-an dan berjuang menjadi yang terpopuler selama tahun-tahun awal genre rock and roll. Ia berkembang menjadi fenomena MTV.
Dalam video untuk lagu What’s Love Got to Do With It ia menyebut cinta sebagai emosi bekas, yang melambangkan gaya tahun 1980-an saat dia mondar-mandir di jalan-jalan Nw York dengan rambut pirang runcing, jaket jean cropped, rock mini, dan sepati hak stiletto.
Banyak cara mengenang Turner. Pecinta musik 1980-an akan selalu melihatnya sebagai penyanyi yang suka bereksperimen dengan beberapa genre. Salah satunya balada, dengan lirik blak-blakan.
Itulah yang membuatnya menyatu dengan lanskap pop 1980-an ketika fans menghargai suara yang diproduksi secara elektronik dan mencemooh idealisme era hippie.
Julukan Ratu Rock ‘n’ Roll tidak melulu disandang, tapi hanya kadang-kadang. Yang pasti, dia memenangkan enam Grammy Award tahun 1980-an. Selama dekade itu ia mendapatkan selusin lagu yang bertengger di Top 40, termasuk Typical Male, The Best, Private Dancer, dan Better Be Good To Me.
Di Rio de Janeiro, Brazil, Turner menyedot 180 ribu orang ke pertunjukannya dan tercatat sebagai salah satu konser dengan penonton terbesar untuk artis tunggal.
Lahir di Tennessee, AS, 1939, dan diberi nama Anna Mae Bullock, Tina Turner mendapatkan nama belakang yang membuatnya populer dari Ike Turner, gitaris yang dinikahinya tahun 1962.
Dari perkawinan itu, Tina Turner melahirkan dua anak; Alinne Bullock dan Afida Turner. Tahun 1978, pasangan Tina-Ike bercerai, tapi nama Tina Turner tak berubah.
Selama pernikahan dengan Ike, Tina Turner mengalami kekerasan di dalam rumah tangga. Ia berbicara kepada pers tentang penderitaan itu, tentang mata memar, bibir pecah, rahang patah, dan cedera lain yang berulang dan mengirimnya ke ruang gawat darurat di sebuah rumah sakit.
Janet Jackson, dalam salah satu tulisan di Rolling Stone, menulis; “Tina bukanlah salah satu korban tetapi kemenangan yang luar biasa.” Rolling Stone menempatkan Tina Turner di urutan 63 dalam daftar artis teratas sepanjang masa.
“Kekerasan itu mengubah Tina menjadi sensasi internasional, pembangkit listrik yang legan,” kata Janet Jackson.
Tahun 1985, Tina Turner mengubah reputasinya. Ia beperan sebagai pemimpin kejam dalam Mad Max Beyond Thunderstorm, menjadi lawan Mel Gibson.