Site icon Jernih.co

Rating Biden Kalahkan Trump dalam Battle of the Network Town Halls

Di ABC, Joseph R. Biden Jr. dan moderator George Stephanopoulos terlibat dalam diskusi 90 menit. [Jeenah Moon untuk The New York Times]

Angka Nielsen menunjukkan Joseph R. Biden Jr. menarik 15,1 juta pemirsa, dibandingkan 13,5 juta untuk Presiden Trump

JERNIH–Peringkat televisi sangat penting bagi Presiden Trump. Jadi angka-angka ini mungkin menyengat dirinya.

Dalam kemenangan yang diprediksi orang-orang TV dan arena politik, forum yang menghadirkan Joseph R. Biden Jr. di ABC pada Kamis malam lalu menarik lebih banyak penonton daripada acara yang menampilkan Presiden Trump di NBC, menurut Nielsen.

“”Pertemuan Balai Kota Biden”, yang disiarkan di satu jaringan, dilihat oleh rata-rata 15,1 juta pemirsa, dibandingkan dengan 13,5 juta untuk Tuan Trump meskipun presiden memonopoli tiga jaringan–NBC, MSNBC dan CNBC–secara bersamaan.

“The Town halls” adalah tontonan televisi yang sangat berbeda, cocok dengan tokoh utama masing-masing. Selama satu jam di NBC, Trump melesat dan menantang, saat pembawa acara “Today” Savannah Guthrie mendesaknya untuk mencela QAnon dan supremasi kulit putih (Trump tampak ragu-ragu pada kedua hal itu) dan menjernihkan pertanyaan tentang kondisi medisnya.

Di ABC, Biden dan moderator George Stephanopoulos terlibat dalam diskusi kebijakan selama 90 menit yang lebih mirip dengan siaran PBS. (Politico menulis bahwa bolak-balik di antara keduanya seperti “beralih dari Bob Ross ke ‘WrestleMania’.”)

NBC telah menuai cemoohan karena menjadwalkan acaranya dengan Trump pada waktu yang sama dengan forum ABC yang diumumkan sebelumnya oleh Biden. Eksekutif di NBC News mengatakan itu adalah masalah keadilan, mengatakan mereka menginginkan kondisi yang sama ditawarkan kepada Biden “The Town halls” NBC pada 5 Oktober. Para kritikus, termasuk bintang MSNBC Rachel Maddow, mengatakan bahwa NBC telah keliru dalam mengizinkan Trump muncul bersamaan dengan Biden.

Tampaknya Biden tidak perlu khawatir. Fakta bahwa Demokrat mengalahkan saingannya yang banyak omong dari Partai Republik, kemungkinan akan menginspirasi lusinan hal-hal panas tentang apakah setelah empat musim orang Amerika akan bosan dengan “The Trump Show”.

Nielsen mengatakan, penayangan acara Biden yang dimulai pada pukul 8 malam, meningkat seiring berlanjutnya malam, melonjak hingga mencapai rata-rata 16,7 juta penonton dalam 30 menit terakhir setelah forum Trump dan NBC mengudara (Tayangan Biden yang mengalahkan tayangan Trump itu bahkan tanpa bantuan dari setengah jam tambahannya).

Tetapi bagaimana pun angka-angka tersebut merupakan hasil yang menguatkan presiden, yang para pembantunya menjanjikan penonton yang lebih banyak pekan depan. “Kami akan memiliki audiens yang jauh lebih besar daripada Joe untuk Kamis depan,” kata Jason Miller, penasihat senior kampanye Trump, kepada Fox News.

Pada rapat umum di Ocala, Florida, Jumat lalu, Trump mengeluh bahwa Biden diberi “pertanyaan mudah” oleh ABC, selain mengklaim tanpa dasar bahwa  pembawa acara, Savannah Guthrie, “tidak terlalu populer saat ini.”

“Jika Anda tidak dapat menangani Savannah, Anda tidak dapat menangani Putin, Xi Jin-ping dan Kim Jong-un,”kata Trump dengan nada meremehkan. “Itu hanya kentang kecil,” katanya.

Sementara itu, perkembangan tersebut membuat tim Biden diliputi kegembiraan. “Ternyata lebih banyak orang yang tertarik menyaksikan seorang pemimpin dengan rencana yang jelas,” tulis Juru Bicara Biden, T.J. Ducklo, di Twitter, ” Terlepas dari berapa banyak saluran yang dipakai Trump.”

Angka-angka Nielsen yang dirilis pada hari Jumat itu termasuk pemirsa yang acara tersebut via streaming ke layar TV mereka.

Dengan semakin dekatnya Hari Pemilu, minat pemirsa terhadap kampanye tersebut semakin meningkat. Penonton siaran di Kamis lalu itu secara signifikan lebih besar dari forum sebelumnya: Biden menarik 6,7 juta penonton pada 5 Oktober di NBC, dan Trump hanya 3,8 juta pada pertengahan September di ABC.

Namun, jumlah penonton itu lebih kecil daripada penonton yang mungkin telah menyaksikan debat resmi presiden. Trump membingungkan para sekutu, juga pengamat ketika dia mundur dari debat kedua yang direncanakan. Dia mengatakan kekesalannya bahwa penyelenggara menginginkan format virtual–pada saat dirinya tertinggal dalam jajak pendapat dan berusaha membujuk pemilih independen dan negara bagian untuk pindah ke kubunya.

Debat pertamanya dengan Biden di Cleveland pada akhir September, meraih 73 juta penonton. Pada hari Kamis, penayangan keseluruhan untuk kedua Town Halls lebih kecil dari 60 persen.

Salah satu alasan mengapa Trump gagal menyamai peringkat Biden adalah penurunan jumlah pemirsa di MSNBC, yang jam tayang utamanya disukai oleh kaum liberal dan “Never Trumpers”. Hanya 1,8 juta orang yang menonton siaran langsung Trump di MSNBC, di bawah rata-rata saluran pada jam itu.

Penonton MSNBC umumnya mematikan tv manakala Trump tampil. Tetapi produsernya juga tidak banyak menarik perhatian pada acara yang mendahului, yang pada pukul 8 malam biasanya dibawakan Chris Hayes.

Khususnya, MSNBC tidak mempromosikan acara tersebut kepada pemirsa dengan tampilan iklan dan grafis di layar. Pada acara pukul 7 malam yang dibawakan Joy Reid, dia tidak menyebutkan forum dengan Trump akan menjadi acara berikutnya. Ketika NBC mengadakan forum Biden pada 5 Oktober, pembawa acara Reid menampilkan gambar promosi acara Biden itu di sudut layar.

Itu adalah tanda kecil namun tajam dari ketegangan dalam divisi berita NBC atas penanganannya pada acara Trump. Baik Maddow dan Hayes telah menyatakan dalam siaran Rabu bahwa mereka tidak senang dengan penjadwalan yang ada . Setelah forum Trump berakhir pada hari Kamis, pemirsa MSNBC disambut oleh Maddow, tokoh popular di jaringan itu, dari meja penyiarnya.

“Izinkan saya mengingatkan Anda, apa yang baru saja Anda lihat adalah produksi NBC News,” kata Maddow, yang tampak kurang ok. “Kami adalah MSNBC. Kami tidak membuat acara itu.” [Michael M. Grynbaum/John Koblin/The New York Times]

Exit mobile version