- Tidak ada yang tahu apa isi surat itu.
- Staf pribadi Ratu Elizabeth II hanya tahu amplop surat bertuliskan instruksi kepada walikota Sydney untuk membuka surat tahun 2085.
JERNIH — Raja Charles III mewarisi semua yang dimiliki Ratu Elizabeth II, kecuali satu; surat rahasia yang tersimpan di lemari besi. Namun, surat itu baru boleh dibuka tahun 2085.
The Sun menulis surat ditulis tangan Ratu Elizabeth II ditujukan untuk masyarakat Sydney, Australia, dan tersimpan kotak kaca di dalam area terlarang Gedung Ratu Victoria yang bersejarah.
Elizbeth II menulis surat itu November 1986, ketika Gedung Ratu Victoria dipugar. Staf pribadi Elizabeth II tidak pernah tahu isinya, tapi tahu instruksi kapan surat itu harus dibuka.
Surat itu, ditandatangani Elizabeth II, ditujukan kepada Right and Honourable Lord Mayor of Sydney, Australia.
Yang tertera dalam sampul surat itu adalah; “Greetings. On a suitable day to be selected by you in the year 2085 A.D. would you please open this envelope and convey to the citizens of SYDNEY my message to them,” the letter reads.
“Salam pembuka. Pada hari yang cocok untuk dipilih oleh Anda pada tahun 2085, tolong buka amplop ini dan sampaikan kepada warga Sydney pesan saya kepada mereka.”
Gedung Ratu Victoria di Sydney dibangun tahun 1898, dan dinamai untuk menghormati Jubilee Berlian Ratu Victoria saat itu. Bangunan itu hampir dihancurkan untuk ruang sipil dan parkir mobil tahun 1959.
Elizabeth II di Sydney
Mahkota Inggris masih menjadi kepala negara Australia, kendati sentimen republikanisme — atau lepas dari takhta Kerajaan Inggris — terus tubuh di masyarakat negeri benua itu.
Rencana penghancuran Gedung Ratu Victoria 1959 mungkin peristiwa simbolik yang mewakili pandangan polisik sebagian orang Australia. Gedung itu adalah simbol kehadiran monarki Inggris di Australia.
Menghancurkan gedung itu akan diprediksi menjadi langkah pertama Australia menjadi republik. Namun, penghancuran itu gagal.
Tahun 1999 Australia menggelar referendum untuk memutuskan apakah tetap menerima takhta Inggris sebagai kepala negara, yang diwakili gubernur jenderal, atau tidak. Hasilnya, 54 persen penduduk Australia masih menginginkan takhta Inggris sebagai kepala negara.
Ratu Elizabeth II kali pertama berkunjung ke Australia tahun 1954, atau dua tahun setelah naik takhta. Sejak saat itu, Elizabeth II berkunjung 16 kali selama 70 tahun berkuasa.
Anggota Keluarga Kerajaan Inggris juga telah melakukan kunjungan ke Down Under. Yang terbaru adalah Pangeran William dan Kate Middleton tahun 2020.
Down Under adalah istilah yang digunakan Kerajaan Inggris untuk merujuk Australia, Selandia Baru, dan negara-negara Persemakmuran di Pasifik.
Tahun 1954, saat berusia 27 tahun, Elizabeth II menjadi raja/ratu pertama yang menginjakan kaki di Australia. Ia mendarat di Bandara Sydney.
Pers saat itu melaporkan Ratu dan Duke of Edinburgh menerima sapaan paling heboh yang pernah diberikan Sydney kepada pengunjung. Satu juta orang berbatis di sepanjang dua tepi jalan untuk melihat ratu.