Site icon Jernih.co

Ridwan Kamil Ziarah ke Makam Korban Tsunami Aceh

Menurut Kang Emil masyarakat Jabar dan Aceh memiliki ikatan erat. Salah satunya dengan adanya makam pahlawan Aceh Cut Nyak Dien di Sumedang, Jawa Barat yang terpelihara baik.

JERNIH – Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil ziarah kubur korban tsunami Aceh 2004 di area kuburan massal Ule Lheue Banda Aceh, Minggu (26/12/2021). Ridwan Kamil juga menghadiri peringatan 17 Tahun Tsunami Aceh Siaga Bencana Tangguh Bersama, di area parkir Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue Kota Banda Aceh.

Ziarah tersebut merupakan salah satu rangkaian peringatan 17 tahun Tsunami Aceh. Ridwan Kamil diundang oleh masyarakat Aceh untuk hadir pada momen rutin tersebut. Ridwan Kamil tiba disambut Gubernur Aceh Nova Iriansyah bersama jajaran Forkopimda dan langsung melakukan doa bersama serta tabur bunga.

“Saya tentu mengikuti tradisinya dimulai dengan berdoa di pemakaman massal ini di mana peristiwanya sangat luar biasa tentulah tidak bisa semuanya satu-satu dimakamkan dengan syariat yang memadai tapi apapun itu dalam kedaruratan tentu dilaksanakan seperti yang kita lihat sekarang,” ucap Ridwan Kamil.

Menurut Kang Emil, sapaan akrabnya, masyarakat Jabar dan Aceh memiliki ikatan erat. Salah satunya terlihat dengan adanya makam pahlawan Aceh Cut Nyak Dien di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat yang terpelihara dengan baik.

“Masyarakat Jabar selalu bersaudara erat dengan masyarakat Aceh, kita juga selalu memelihara makam Cut Nyak Dien di Sumedang, seorang pahlawan Aceh yang luar biasa,” ujarnya.

Kang Emil pun mendoakan masyarakat Aceh agar selalu diberikan masa depan yang lebih baik. Kang Emil meyakini ada hikmah dalam peristiwa pilu 17 tahun silam yang merenggut nyawa ratusan ribu warga Aceh itu. “Jadikan momen peringatan Tsunami Aceh ini sebagai hikmah bahwa Allah memberikan takdir tentu ada maksud agar kita bisa lebih baik,” tuturnya.

Kang Emil, Aceh kini mulai bangkit dengan infrastuktur Aceh yang begitu maju dan lebih baik. “Hari ini saya melihat infrastruktur begitu maju kami pun sangat senang melihat kemajuan itu,” katanya.

Termasuk salah satu bangunan fenomenal karya sentuhan tangan Ridwan Kamil yang kini berdiri megah, yaitu Museum Tsunami Aceh. Kang Emil mengungkapkan, tahun 2007 lalu ia dipercaya masyarakat Aceh untuk menitipkan memori kolektif ke dalam sebuah karya. Museum yang diresmikan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono 2009 lalu itu, tahun ini dinobatkan sebagai museum terpopuler di Indonesia.

“Saya tahun 2007 bukan Gubernur dan wali kota. Masyarakat Aceh mempercayai saya untuk menitipkan memori kolektifnya melalui sebuah karya namanya museum Tsunami Aceh,” ungkapnya.

Dari semua karya arsitektur yang dibuat, Kang Emil mengaku mendesain Museum Tsunami Aceh adalah yang paling berkesan. Saat itu dirinya penuh emosional hingga meneteskan air mata. “Saya sudah mendesain berbagai bangunan tapi mendesain yang paling emosional dan meneteskan air mata adalah saat mendesain Museum Tsunami Aceh.

Peringatan 17 Tahun Tsunami Aceh dihadiri oleh para tokoh, perwakilan pemerintah pusat dan perwakilan keluarga korban dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Selain dzikir dan doa bersama acara juga diisi dengan santunan anak yatim hingga demonstrasi dan penyerahan hadiah pemenang Tsunami Sains Project 2021 yang diikuti para pelajar Aceh.

Di tempat sama, Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan, setiap tahun masyarakat Aceh melakukan tradisi tafakur menundukkan kepala mendoakan para syuhada yang gugur pada musibah gempa dan tsunami.

“Tak terasa sudah 17 tahun kita memperingati musibah gempa dahsyat dan tsunami. Marilah kita doakan mereka yang syahid semoga Allah menempatkan para syuhada tersebut di sisi-Nya,” ucap Nova.

Menurutnya, peristiwa yang tak disangka itu membuka mata banyak pihak agar makin gencar mengedukasi masyarakat untuk selalu siaga pada bencana dapat terjadi kapan dan di mana pun. Upaya tersebut harus dilakukan secara bersama sesuai dengan kemampuannya. “Ikhtiar ini tak mungkin dilakukan oleh pemerintah saja tapi berkolaborasi sesuai kemampuan masing-masing,” katanya.

Nova berharap, peringatan 17 tahun tsunami Aceh menguatkan semua pihak untuk selalu bersyukur dan bergerak maju menggapai masa depan Aceh yang lebih baik. “Semoga kita selalu bersyukur dan terus bergerak maju ke masa depan Aceh yang lebih baik,” ujarnya. [*]

Exit mobile version