- Rod Stewart menjual hampir semua hak yang melekat pada dirinya sebagai artis.
- Rocker berusia 79 tahun itu kini bergabung bersama Cher, Joe Cocker, Graham Nash, Beach Boys, dan Linda Rostadt.
JERNIH — Rocker gaek Rod Stewart menjual katalog lagu, termasuk dua hits besar; Maggie May dan Do Ya Think I’m Sexy, serta beberapa hak nama dan kemiripan, kepada Iconic Artists Group (IAG) milik Irving Azoff 100 juta dolar AS, atau Rp 1,5 triliun.
Mengutip sejumlah orang yang tahu transaksi itu, The Wall Street Journal memberitakan hak yang dijual mencakup solo karier serta waktu sebagai anggota Faces dan Jeff Beck Group.
Diskografi bintang rock asal Inggris berusia 79 thun ini mencakup 10 album No 1 secara keseluruhan, dan album studio yang masing-masing terjual lebih satu juta copy.
IAG dikabarkan mengumpulkan modal baru lebih satu miliar dolar, atau Rp 15 triliun lebih, untuk investasi masa depan yang dipimpin HPS Investment Partners — perusahaan investasi pasar swasta.
Seluruh investasi baru akan digunakan membeli katalog lagu artis-artis besar, salah satunya Rod Stewart. Kini, Rod Stewart berada dalam daftar IAG bersama Beach Boys, Cher, Joe Cocker, Nat King Cole, David Crosby, Dean Martin, Linda Rostadt, Graham Nash dan Stephen Stills.
Stewart, yang sedang beristirahat vokal jelang lima konser dalam empat hari, megnatakan kepada The Journal; “Irving dan saya adalah pasangan lama. Saya yakin kami saling menghormati dan mengagumi. Pekerjaan hidupku ada di tangah yang aman bersamanya.”
Azoff, mantan CEO Ticketmaster dan salah satu pendiri IAG, menandatangani perjanjian dengan Stewart setelah mundur dari kesepakatan potensial untuk menjual katalognya kepada Hipgonisis — manajer katalog lagu yang berbasis di London — Mei lalu. Padahal perundingan kesepakatan itu berlangsung dua tahun.
Sejak pandemi, banyak perusahaan manajemen musik berupaya membuang modal ke pasar. Suku bunga rendah membuat katalog musik menjadi investasi menarik dengan keuntungan stabil yang relatif dapat diprediksi.