JAKARTA-Kepala Pokja Penyakit Infeksi Emerging Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Pompini Agustina, memastikan adanya satu pasien terduga terjangkit virus corona. Pasien datang ke rumah sakit dengan gejala demam di atas 38 derajat, radang tenggorokan disertai flu dan batuk.
“Ketika masuk RS sudah demam diatas 38 derajat, radang tenggorokan dan flu batuk,” kata Pompini, Jumat (24/1/2020).
Pasien saat ini sudah ditempatkan diruang isolasi untuk mencegah penyebaran infeksi corona. Pasien tersebut diketahui telah bepergian ke wilayah China dan baru saja pulang ke Indonesia pada Rabu (22/1).
” Pasien sudah masuk ruang isolasi”.
Pompini juga menjelaskan saat ini mereka sedang menunggu hasil laboratorium untuk
mengetahui kondisi suspect.
“Saat ini sedang uji laboratorium untuk mengetahui lebih lanjut apa pasien benar-benar terkena infeksi corona atau tidak. Kita ambil sample dahak dan cairan dalam hidung untuk penelitian. Dibutuhkan waktu 2-3 hari sampai penelitian selesai”.
Sementara Direktur Medik dan Keperawatan RSPI, Dyani Kusumowardhani, juga memastikan RSPI telah menyiapkan ruang isolasi bagi suspect sambil menunggu hasil laboratorium untuk penanganan lebih lanjut.
“Kami punya ruang isolasi berisi 11 kamar yang aman untuk pasien dan petugas, ruangan aman dari penyebaran virus karena tidak ada udara keluar, dipastikan steril,”
RSPI juga menyiapkan sub spesialis infeksi yang siap menangani terduga pasien
infeksi corona.
Sebagai rumah sakit yang ditunjuk untuk menangani kasus-kasus spesifik penyakit infeksi, pihak RSPI mengimbau kepada warga yang baru saja bepergian dari wilayah endemik untuk memeriksakan kondisinya ke rumah sakit jika mengalami gejala demam, batuk, dan sesak napas.
“Terutama jika baru saja pulang dari Cina, diharapkan memeriksakan kondisinya,”
(tvl)