- Media lokal memperlihatkan serpihan rudal, tapi tidak bisa mengidentifikasi jenis dan identitasnya. Rusia mengatakan perbatasan Ukraina-Polandia bukan target serangan.
JERNIH — Rudal Rusia, Selasa 15 November, jatuh di ladang gandum kering Desa Przewodow, Distrik Hrubieszow, Propinsi Lubelskie, Polandia. Dua orang tewas, Polandia menyiagakan militernya, dan NATO segera menggelar sidang.
Foto dan video dari lokasi ledakan beredar di media Polandia. Russia Today menulis gambar-gambar dalam foto dan video itu memperlihatkan serpihan rudal tanpa tanda.
Beberapa media berspekulasi, menurut Russia Today, serpihan itu adalah fragmen rudal pertahanan udara S-300 yang digunakan Ukraina. Namun tidak ada konfirmasi resmi.
Mengutip pejabat intelejen AS, Associated Perss melaporkan itu serpihan rudal Rusia. Pentagon mengatakan tidak memiliki informasi yang menguatkan klaim itu.
Polandia menahan diri dengan tidak mengarahkan telunjuk ke Moskwa. Kementerian Luar Negeri Polandia memanggil Dubes Rusia di Polandia untuk meminta penjelasan rinci soal rudal yang jatuh di Desa Przewodow.
Piotr Muller, juru bicara pemerintah Polandia, mengatakan kepada tvpworld.com bahwa situasi sangat sensitif dan keputusan dibuat untuk meningkatkan kesiagaan beberapa unit militer. PM Mateusz Morawiecki menggelar pertemuan darurat pejabat tinggi keamanan dan pertahanan nasional karena situasi krisis.
“Pemerintah sedang mempertimbangkan menggunakan Pasal 4 NATO yang menyatakan para pihak akan berkonsultasi bersama kapan pun, jika integritas teritorial, kemerdekaan politik dan keamanan salah satu pihak terancam,” katanya.
Jacek Siewiera, kepala Biro Keamanan Nasional, mengatakan masih terus berhubungan dengan Jake Sullivan — Penasehat Keamanan Nasional AS untuk Presiden Joe Biden.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pecahan rudal yang diperlihatkan media Polandia tidak ada hubungannya dengan senjata Rusia.
“Tidak ada serangan rudal dengan target perbatasan Polandia-Ukraina, dan setiap laporan yang mengatakan sebaliknya adalah provokasi diengaja untuk meningkatkan situasi,” kata Kemlu Rusia.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan 30 anggota NATO sedang berkonsultasi tentang insiden di Polandia. Menurutnya, semua fakta perlu ditetapkan.