- 76 koran menjadi situs berita. 36 tutup selamanya.
- Australian Associated Press, ViacomCBS Australia, dan Ten Netword, tutup.
- PHK besar-besaran tak terhindarkan.
Melbourne — News Corp, lengan bisnis taipan Australia Rupert Murdoch, menghentikan pencetakan 100 surat kabar regional akibat ketiadaan penghasilan sejak virus korona mewabah.
Mulai bulan depan, seluruh media di bawah News Corp hanya akan mengkonvesi 76 media cetak menjadi online, dan menutup 36 lainnya. Penutupan akan menyebabkan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran, tapi belum ada informasi seberapa banyak karyawan akan dilepas.
News Corp, dengan lebih seratus media cetak dan online, adalah korban penguncian untuk mencegah penyebaran virus korona. Penguncian membuat seluruh sektor bisnis terhenti. Tidak ada belanja iklan dan promosi perusahaan-perusahaan properti, pariwisata, dan lainnya, yang selama ini menghidupi koran-koran Murdoch.
Michael Miller, CEO News Corp Australia, mengatakan belanja iklan cetak menyumbang sebagian besar pendapatan koran. Ketika penguncian terjadi, penghasilan perusahaan anjlok akibat ketiadaan iklan.
Tekanan kepada media cetak bukan baru. Sejak Google dan Facebook muncul, dan perusaan mengejar jangkauan audiens raksasa, pendapatan iklan koran=koran langsung anjlok.
News Corp memimpin kampanye untuk memaksa perusahaan digital membayar konten Australia yang mereka bagian.
Tahun ini, Australian Associated Press — newswire yang sebagian sahamnya dimiliki News Corp — resmi ditutup setelah 85 tahun beroperasi.
Langkah serupa juga dilakukan Buzzfeed News, yang berusia jauh lebih muda, ViacomCBS Inc, dan Ten Network.
Seperti media lain di Australia, News Corp berharap melindungi pendapatan lewat diversifikasi, dengan membeli saham-saham di perusahaan pengiklan; REA Grup Ltd dan Foxtel — stasiun televisi kabel.
Bulan ini News Corp membukukan kerugian 1,1 miliar dolar AS, akibat penurunan pendapatan Foxtel. Penurunan disebabkan ketiadaan siaran langsung seluruh cabang olahraga.
“Anda menurunkan iklan, pendapatan Foxtel turun, dan semua juga turun,” kata analis independen Peter Cox. “Jadi, News Corp harus mengambil langkah dramatis.”
Menurut Cox, dalam situasi yang sangat sulit siapa pun harus mempertanyakan investasi News Corp di masa depan.