- Pakaian Iron Man menjadi penting karena perang masa depan tidak bisa mengandalkan robot.
- Teknologi memungkinkan hadirnya pakaian tentara seperti Iron Man.
JERNIH — Armocom, sebuah perusahaan Rusia, dikabarkan sedang mengerjakan proyek Legionnaire — membuat jas ‘Iron Man’ untuk prajurit masa depan.
SputnikNews memberitakan rencananya proyek selesai 2023, dan jaket Iron Man dipresentasikan di depan umum. Sebelumnya, proyek itu diyakini akan selesai tahun 2025.
Jaket perang ‘Iron Man’ buatan Armocom akan menampilkan exoskeleton, atau kerangka eksternal untuk melindungi bagian dalam manusia.
Banyak pakar militer percaya peperangan di masa depan akan fokus pada robot dan drone. Namun, mesin tidak dapat melakukan semua tugas di wilayah yang dikendalikan.
Oleg Faustov, senior eksekutif Armocom, mengatakan faktor manusia masih dominan untuk perang masa depan. “Itulah mengapa baju ‘Iron Man’ wajib dimiliki,” katanya.
Menurutnya di masa depan perang akan lebih mematikan karena kemajuan teknologi perang sedemikian hebat.
“Mesin tidak dapat merebut garis perbatasan dan lokasi. Saat itulah manusia berperan,” kata Faustov. “Untuk memenuhi kebutuhan ini, mansuia harus dilindungi sebaik mungkin.”
Rusia, seperti negara lain, terus mempelajari kemungkinan menciptakan pakaian Iron Man.
Iron Man adalah pahlawan komik Maverl dan anggota The Avengers. Miliarder dan penemu kompleks industri militer AS Tony Stark menciptakan pakaian ini untuk melarikan diri dari penangkaran di Afghanistan.
Ia memutuskan untuk menggunakan pakaian Iron Man untuk membuat dunia menjadi tempat tinggal lebih baik.