- Naufal Takdir al-Bari berlatih di palang sejajar saat terjatuh ke dalam lubang yang dilapiri karet busa.
- Federasi Senam Rusia mengatakan telah melakukan semua yang mereka bisa untuk menyelamatkan Al Bari.
JERNIH — Komite Investigasi Rusia menginvestigasi kematian Naufal Takdir al-Bari, pesenam artistik Indonesia, untuk mengungkap apakah semua tindakan keselamatan yang diperlukan telah diterapkan di fasilitas pelatihan saat kecelakaan terjadi.
Al Bari mengalami cedera patah leher saat menjalani pemusatan latihan di Penza, 13 September. Kecelakaan terjadi ketika Al Bari berlatih di palang horizontal. Al Bari, menurut kesaksian direktur fasilitas olahraga tempat ia berlatih, terjatuh ke dalam lubang yang dilapisi karet busa.
Dalam pernyataan Sabtu 27 September, Federasi Senam Rusia menyampaikan belasungkawa kepada Indonesia dan keluarga Naufal Takdir al-Bari, serta mencatat tidak ada yang mempertanyakan profesionalisme almarhum. Federasi Senam Rusia mengatakan senam artistik sarat disiplin dengan risiko bawaan sendiri.
Dalam dokumen yang dipublikasikan ke media Federasi Senam Rusia mengatakan telah melakukan semua yang mereka bisa untuk menyelamatkan Al Bari. Pesenam berbakat Indonesia itu dibawa ke rumah sakit, dan ditangani ahli bedah saraf terkemuka.
TASS, kantor berita Rusia, memberitakan Komite Investigasi Rusia menggelar penyelidikan kriminal atas kasus ini untuk memastikan tidak kecelakaan disebabkan kelalaian, atau korba tidak mendapat penanganan sesuai prosedur.