- Rusich didirikan satu dekade lalu di St Petersburg, dengan nama Gerakan Kekaisaran Rusia.
- Kelompok ini terkenal sadis, dengan menjadikan telinga musuh sebagai piala.
JERNIH — Rusia dikabarkan mengerahkan kelompok tentara bayara neo-Nazi pemburu telinga ke Ukraina.
Rusich, nama kelompok itu, terlihat di perbatasan Rusia-Ukraina tak jauh dari tempat pasukan Vladimir Putin diperkirakan akan melancarkan serangan besar-besaran berikutnya.
BACA JUGA:
- Neo-Nazi Berdatangan ke Ukraina, Polisi Inggris Gelar Operasi
- Batalyon Azov: Pasukan Hantu yang Dibesarkan Propaganda Kremlin
Rusich masih bagian Wagner Group, sebuah perusahaan militer swasta, yang didukung Kremlin dan dikatakan saat ini memiliki 1.00 tentara yang beroperasi di Ukraina timur.
Kelompok ini didirikan hampir satu dekade lalu di St Petersburg oleh pasuka terjun payung Tentara Merah Aleksei Milchakov (30) dan Yan Petrovsky (33) setelah keduanya bertemu dalam sebuah acara supremasi kulit putih.
Tahun 2014 kelompok ini populer selama pertempuran antara separatis yang didukung Moskwa dengan militer Ukraina. The Times melaporkan Milchakov memposting foto-foto mengerikan dirinya memotong telinga tentara yang tewas di media sosial.
Di akun Vkontakte, Milchakov membagikan foto dirinya mengukir kolovrat, swastika paling kanan di Slavia. Ia juga membual tentang menjadi seorang neo-Nazi dan mengklaim dia meningkat karena bau daging manusia yang terbakar.
Akunnya juga menampilkan foto dirinya saat remaja memotong telinga anak anjing.
Milchakov bertemu Petrovsky melalui Gerakan Kekaisaran Rusia. Keduanya membentuk pasukan yang terdiri dari beberapa ratus tentara yang mengenakan lambang valknut supremasi.
Rusich menerbit kartun seorang tentara Ukraina pulang ke rumah dengan hadiah untuk istri dan putranya berupa telinga musuh-musuhnya.
Jika Moskwa selama ini mengecam Batalyon Azov sebagai kelompok neo-Nazi, Rusia ternyata punya kelompok yang sama. Alangkah menarik mempertemukan dua kelompok neo-Nazi dalam pertempuran ini.