Site icon Jernih.co

Rusia Kerahkan Tank Rongsokan T-62 ke Ukraina

JERNIH — Rusia mengerahkan tank berusia 60 tahun T-62 ke Ukraina, yang memunculkan spekulasi seberapa besar kerugian Kremlin setelah tiga bulan bertempur.

Antrean panjang tank T-62, yang mulai diproduksi tahun 1961, diabadikan di sebuah stasiun kereta api di Melitopol, di tenggara Ukraina, Rabu lalu.

Gambar-gambar tank T-62 itu muncul beberapa hari setelah rekaman tank gaek itu dikeluarkan dari gudang rongsokan penyimpanan, dan melintasi perbatasan.

Institut Internasional untuk Studi Keamanan menyebutkan Rusia masih menyimpan 2.900 tank T-90, T-80, dan T-72, yang lebih modern dan masih beroperasi, serta 10 ribu lebih tank dari generasi berbeda.

Angkatan Darat (AD) Ukraina memperkirakan lebih 1.300 tank Rusia hancur dan rusak berat selama invasi yang dimulai 24 Februari. Sekitar 700 di antaranya telah dikonfirmasi secara visual dan dianalisis sumber intelejen terbuka Oryx.

Dari 10 ribu tan yang menunggu di gudang, banyak yang kemungkinan tidak dapat beroperasi karena iklim Rusia yang keras dan bervariasi, serta pemeliharaan jangka panjang yang buruk.

Pengerahan tank T-62 ini dilakukan saat pasukan Rusia terkunci dalam konflik brutal di front timur Ukraina. Pasukan Ukraina, Kamis 26 Mei, melancarkan serangan habis-habisan untuk merebut Severodonetsk dan Lysychansk — satu-satunya pusat kota yang di Luhansk yang masih di bawah kendali Ukraina.

Situs sofrep.com memberitakan Rusia mengalami kekalahan memalukan saat mencoba menyeberangi Sungai Siverskyi Donets di dekat kota Bilohorivka, ketika mencoba mengepung pasukan Ukraina.

Rusia membangun jembatan ponton, tapi tidak memiliki pengintaian udara untuk memberi peringatan pasukan yang menyeberang jembatan. Pasukan Ukraina yang berada tak jauh dari sungai menghancurkan Rusia dengan serangan artileri berat.

Sekitar 100 kendaraan lapis baja dan angkut pasukan hancur saat mencoba menyeberang sungai. Tidak diketahui berapa korban tewas di pihak Rusia.

Kabar ini dikonfirmasi Sergei Gaidai, gubernur Luhansk, yang menyebut terjadi pertempuran sengit di sekitar Severodonetsk. Walikota Severodonetsk Oleksandr Stryuk mengatakan kota itu kini dipertahankan mati-matian oleh warganya.

Tank T-62

Dirancang akhir 1950-an, tank T-62 menjadi usang pada pertengahan 1970-an dan diturunkan ke tugas cadangan untuk memberi tempat bagi penerusnya; T-64 dan T-72.

Sebelum Uni Soviet runtuh, T-64 mengalami peningkatan kemampuan tempur di tahun-tahun berikut. Tank dilengkapi persenjataan dan pelindung lebih baik.

Ukraina yang dilengkapi senjata anti-tank Javelin dan drone Bayraktar TB-2 membuat tank Rusia tak berdaya. Ini diperlihatkan dengan gambar-gambar dari medan tempur.

T-62 memiliki kemampuan manuver buruk, suku cadang usang dibanding T-90 dan T-80, dan hanya mampu bergerak cepat jarak pendek.

Jika dikerahkan di garis depan, T-62 diperkirakan akan menjadi sasaran empuk rudal anti-tank.

Exit mobile version