Site icon Jernih.co

Rusia Luncurkan Vaksin Covid-19 Kedua

Mokswa –– Presiden Rusia Vladimir Putin, Rabu 14 Oktober, meluncurkan vaksin Covid-19 domesik kedua, dan yang ketiga dalam proses penyempurnaan. Uji coba Fase 3 berlangsung dalam waktu dekat, melibatkan 40 ribu sukarelawan.

Agustus lalu, Rusia mendaftarkan vaksin Covid-19 pertama yang diberi nama Sputnik-V. Vaksin kedua diberi nama EpiVacCorona, dan sedang diproduksi di Siberia oleh Vector — pusat penelitian biologi.

Berlokasi di dekat kota Novosibirsk, Vector adalah fasilitas virologi dan bioteknologi kelas dunia. Di sini tersimpan koleksi virus terlengkap di dunia, termasuk virus Ebola, SARS, dan cacar.

Baca Juga:

Wakil PM Rusia Tatyana Golikova mengatakan 60 ribu dosis vaksin baru akan segera dirilis, dan 40 ribu sukarelawan akan berpartisipasi dalam uji klinis Fase 3.

Sukarelawan terdiri pria dan wanita usia di atas 65 tahun. Namun sejauh ini baru 100 pasien yang menerima vaksin.

Kepada Golikova, Presiden Putin menyatakan keinginan agar semua dosis yang diproduksi di Rusia tetap berada di dalam negeri. Ia juga menjelaskan formula penggunaan negara asing harus dibuat di luar negeri.

Tidak cukup mengasilkan dua vaksin, Rusia segera meluncurkan vaksin ketiga yang diproduksi Pusat Ilmiah Federal Chumakovdi di Moskwa.

Alexander Ryzhkov, kepala departemen Infeksi Zoonosis dan Influenza Vector, mengatakan vaksin ketua harus menciptakan kekebalan tubuh setidaknya selama enam bulan. Vaksin dibuat sedemikian rupa agar orang dapat divaksin beberapa kali.

“Beberapa kali vaksinasi membentuk respon kekebalan tubuh sesuai sasaran, dan tidak perlu khawatir tentang efek jangka panjang vaksinasi ulang,” kata Ryzhkov kepada Russia Today. “Vaksin ini sepenuhnya aman, dengan satu-satunya efek samping berupa nyeri ringan di lokasi suntikan.”

Exit mobile version