- Sekolah itu adalah tempat berlindung bagi 90 penduduk. Hanya 30 ditemukan selamat.
- Belum ada pernyataan resmi dari militer Rusia tentang serangan ini.
JERNIH — Rusia, Minggu 8 Mei, membom sebuah sekolah dalam serangan uara ke wilyah Luhansk, Ukraina timur, 60 orang diperkirakan tewas.
Serhiy Haidai, gubernur Luhansk, mengatakan dua mayat ditemukan tak lama setelah serangan udara ke sekolah di Bilogorivka. “Mungkin seluruh dari 60 orang yang berlindung di sekolah itu tewas di bawah reruntuhan bangunan,” katanya dalam saluran Telegram.
Menurut Haidai, 90 orang mencari perlindungan dari serangan udara di sekolah itu. Pengeboman menyebabkan kebakaran di sekujur sekolah. Tak lama kemudian bangunan sekolah runtuh.
Layanan darurat menyelamatkan 30 orang. “Tujuh di antaranya terluka,” kata Haidai.
Bilogorivka adalah permukiman perkotaan sepuluh kilometer sebelah barat Lysychansk, yang berada di bawah serangan bom berat Rusia selama perang.
Setelah beberapa hari tanpa kemajuan, Rusia mendapatkan kembali kekuatan untuk menyerang wilayah Donbass di timur jauh Ukraina.
Luhansk dan Donetsk membentuk wilayah Donbass. Rusia memfokuskan serangan ke wilayah ini sejak gagal membuat kemajuan di pinggiran Kyiv — ibu kota Ukraina.
Separatis pro-Rusia memerangi pasukan pemerintah Ukraina sejak 2014.
Di Mariupol, unit-unit kecil Ukraina terus bertahan di pabrik baja. Rusia, dengan dukungan artileri dan serangan udara, melanjutkan seran ke wilayah itu untuk memaksa pasukan Ukraina menyerah.
“Situasi yang dihadapi prajurit Ukraina sangat sulit, tapi mereka tidak mau menyerah,” kata Illya Samoylenko dari resimen Azov dalam konferensi pers online.