Site icon Jernih.co

Rusia Umumkan Gencatan Senjata Parsial untuk Kemanusian

Salah satu sudut di Kota Mariupol, Ukraina/Twitter @AyBurlachenko

Pihak Rusia mengumumkan gencatan senjata dan pembukaan koridor kemanusiaan untuk memungkinkan warga sipil meninggalkan Mariupol dan Volnovakha.

JERNIH – Rusia mengumumkan gencatan senjata parsial pada Sabtu (5/3/2022) untuk memungkinkan koridor kemanusiaan keluar dari kota Mariupol dan Volnovakha di Ukraina, kata kementerian pertahanan Rusia.

“Dari pukul 10 pagi waktu Moskow (pukul 7 pagi GMT), pihak Rusia mengumumkan gencatan senjata dan pembukaan koridor kemanusiaan untuk memungkinkan warga sipil meninggalkan Mariupol dan Volnovakha,” katanya.

Kemudian pada hari Sabtu, penasihat kementerian dalam negeri Ukraina Anton Herashchenko mengatakan akan ada kesepakatan lebih lanjut dengan Rusia untuk membangun koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi warga sipil dari komunitas garis depan.

“Pasti akan ada lebih banyak kesepakatan seperti ini untuk semua wilayah lain,” katanya, mengacu pada rencana evakuasi untuk kota pelabuhan Mariupol yang terkepung di Ukraina.

Pengumuman koridor kemanusiaan datang setelah walikota Mariupol Vadim Boychenko mengatakan pada hari Sabtu bahwa kota itu berada di bawah blokade pasukan Rusia setelah berhari-hari serangan yang kejam.

Saat mengepung Mariupol selama berhari-hari, pasukan Rusia telah memutus aliran listrik, makanan, air, pemanas, dan transportasi di tengah musim dingin. Aksi ini kemudian banyak yang membandingkannya dengan blokade Nazi di Leningrad dalam Perang Dunia II.

“Untuk saat ini, kami mencari solusi masalah kemanusiaan dan semua cara yang mungkin untuk mengeluarkan Mariupol dari blokade,” kata Boychenko, menyerukan gencatan senjata dan koridor kemanusiaan untuk makanan dan obat-obatan.

Sejak tentara Presiden Vladimir Putin menyerbu pada 24 Februari, Rusia telah menghantam kota-kota Ukraina, menewaskan ratusan warga sipil dan menyerang pembangkit listrik tenaga atom terbesar di Eropa. Invasi tersebut telah menuai kecaman dan sanksi berat dari negara-negara Barat. [Agences/CNA]

Exit mobile version