Bagian roket adalah apa yang dikenal sebagai sampah luar angkasa – perangkat keras yang dibuang dari misi atau satelit tanpa bahan bakar atau energi yang cukup untuk kembali ke Bumi.
JERNIH – Bagian roket seberat tiga ton yang terbuang akan menabrak Bulan dalam beberapa jam lagi. Para ilmuwan pertama kali memperkirakan tabrakan itu pada Januari lalu.
Sampah luar angkasa ini akan meluncur dengan kecepatan 5.800 mph, diperkirakan akan mengenai bulan pada Jumat (4/3/2022) waktu Amerika Serikat atau Sabtu (5/3/2022). Para astronom awalnya mengira bagian roket itu telah diluncurkan oleh program SpaceX Elon Musk. Namun kemudian mengatakan itu adalah milik Cina, yang kemudian disangkal Cina.
Efek dari tumbukan di Bulan diperkirakan kecil. Para ilmuwan berharap dapat mempelajari kawah selebar 10-20meter dan gumpalan debu bulan yang tercipta sebagai akibat dari tumbukan itu. Bagian roket pertama kali terlihat dari Bumi pada Maret 2015. Sebuah survei ruang angkasa yang didanai NASA di Arizona melihatnya, tetapi dengan cepat kehilangan minat ketika objek itu terbukti bukan asteroid.
Bagian roket adalah apa yang dikenal sebagai sampah luar angkasa – perangkat keras yang dibuang dari misi atau satelit tanpa bahan bakar atau energi yang cukup untuk kembali ke Bumi. Beberapa bagian lebih dekat dengan kita, tepat di atas Bumi, tetapi yang lain, seperti pendorong ini, berada ribuan mil jauhnya di orbit tinggi, jauh dari atmosfer Bumi.
Badan Antariksa Eropa memperkirakan saat ini ada 36.500 keping sampah luar angkasa yang berukuran lebih dari 10 cm. Tidak ada program luar angkasa atau penelitian yang secara resmi melacak sampah luar angkasa. Penelitian seperti ini mahal dan risiko bagi manusa yang berasal dari puing-puing orbit tinggi ini memang rendah. [BBC/Saudigazette]