Sebenarnya, mereka sudah diingatkan agar tak melakukan ritual merendam diri di pantai tersebut. Namun, peringatan tersebut tak diindahkan. Akibatnya, arus deras dari ombak menyeret mereka hingga ke tengah.
JENRIH-Dalam peristiwa ritual pemujaan Nyi Roro Kidul di Pantai Payangan, Jember, Jawa Timur, yang berujung tragis hingga menewaskan 11 orang, ada seorang anggota Kepolisian Resort Bondowoso yang jadi korban yakni, Brigadir Polisi Dua FD.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, membenarkan kabar tersebut.
“Ya benar (ada satu anggota polisi jadi korban tewas). Anggota Polres Bondowoso,” kata Gatot.
Seperti diberitakan Viva, Gatot bilang kalau Polres Jember tengah mendalami peristiwa tersebut. Sejumlah saksi termasuk korban selamat akan dimintai keterangan. Hanya saja, pemimpin padepokan Tunggal Jati Nusantara, Nur Hasan, yang mengajak rombongan tersebut melakukan ritual pemujaan Nyi Roro Kidul, belum bisa diperiksa karena masih dalam perawatan.
Peristiwa ritual berujung tragis tersebut, terjadi pada Minggu (13/2) dini hari. Sebanyak 24 orang dari Padepokan Tunggal Jati Nusantara, ikut dalam rombongan tersebut. sebanyak 11 orang di antaranya, dinyatakan tewas akibat terseret ombak besar.
Sebenarnya, mereka sudah diingatkan agar tak melakukan ritual merendam diri di pantai tersebut. Namun, peringatan tersebut tak diindahkan. Akibatnya, arus deras dari ombak menyeret mereka hingga ke tengah.
Komandan TNI Kodim 0824/ Jember, Letkol Batara Pangaribuan bilang, selama ini belum pernah ada yang melakukan ritual laut di gelar di Pantai Payangan.
“Bari ini ada kejadian ritual di pantai ini,” kata dia.
Selanjutnya, Batara bilang, selama pandemi Pantai Payangan sepi pengunjung. Kalau pun ada, biasanya tak mandi di pantai karena memang diketahui ombaknya besar dan berbahaya.[]