Para wisatawan tersebut mayoritas datang dari luar Bogor.
JERNIH-Selama empat hari pelaksanaan rapit test secara acak terhadap wisatawan di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat, sebanyak 75 wisatawan dinyatakan reaktif usai menjalani rapid test virus corona. Pelaksanaan rapit test berlangsung pada 29 Oktober hingga 1 November 2020.
Juru Bicara Satuan Tugas (Jubir Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Irwan Purnawan, menerangkan jumlah wisatawan yang ikut rapit test dan hasilnya kepada wartawan, pada Minggu (1/11/2020).
“Hasil rapid 29 Oktober, dari 919 yang jalani rapit test, ditemukan reaktif 50 orang. Kemudian, 30 Oktober, dari 177 yang ikut rapit test, ditemukan dua reaktif. Kemudian, 31 Oktober dari 110 yang rapit test, ditemukan reaktif 12 orang. Kemudian, sekarang 1 November, dari 200 yang ikut rapit test ditemukan reaktif 11 orang,” kata Irwan
Wisatawan yang terdeteksi reaktif Corona mayoritas datang dari luar Bogor. Disamping itu terdapat juga warga asli Bogor yang kembali ke kampung halamannya di kawasan Puncak, namun jumlahnya tidak banyak.
“Ada warga Bogor, tapi sedikit. Hari ini campuran ya, ada warga Bogor, ada dari luar, kemudian ada juga yang pulang kampung,” kata Irwan.
Terhadap mereka yang reaktif Corona, sesuai prosedur segera dilakukan tes usap atau swab yang dalam waktu dua hingga tiga hari mendatang, hasil tes usap tersebut akan diumumkan oleh pemerintah daerah asal orang tersebut.
“Kemarin kan reaktif langsung test swab, nanti hasilnya dua sampai tiga hari mendatang akan dikonfirmasikan melalui pemerintah daerah atau gugus tugas dari mana dia berasal. Kita koordinasi dengan pemerintah daerah bersangkutan,” kata Irwan.
Sebelumnya, Pemerintah Propinsi Jawa Barat membuat kebijakan melakukan rapit test secara acak terhadap wisatawan yang datang di lokasi-lokasi wisata di wilayah Jawa Barat. Pelaksanaan rapi test dilakukan secara gratis.
Sementara untuk Kabupaten Bogor, rapid test virus Corona dilakukan terhadap wisatawan di jalur puncak.
Adapun lokasi rapit test massal yang digelar Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor berada pada tiga lokasi, yakni Simpang Gadog Ciawi, Megamendung, dan Telaga Warna Cisarua, dengan mengerahkan 40 petugas kesehatan dari Dinkes Kabupaten Bogor. (tvl)