- Kehadiran para jendral dari berbagai matra yang telah berstatus purnawirawan ini juga menambah bobot politis Tina-Ihsan.
- Kehadiran mereka seakan menjadi “senjata rahasia” pasangan Tina=Ihsan dalam menghadapi kerasnya persaingan politik.
KENDARI — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tengga (Sultra), Senin 23 September, menggelar pencabutan nomor urut calon gubernur dan calon wakil gubernur Sultra. Tina Nur Alam dan La Ode Muhammad Ihsan Taufik Ridwan didampingi sejumlah jenderal dalam acara di Hotel Claro, Kendari, itu.
Jenderal yang mengatar Tina dan Ihsan adalah Brigjen TNI (Purn) Yusran Yunus, Brigjen TNI (Purn) Yushadi, Mayjen TNI (purn) Echsan Sutadji. S.sos, Mayjen TNI Zainal Arifin, S.Ip. Mereka tidak sebatas menjadi penguat mesin politik, tapi simbol kekuatan dan solidaritas nasional di belakang Tina dan Ihsan.
Kehadiran para jendral dari berbagai matra yang telah berstatus purnawirawan ini juga menambah bobot politis Tina-Ihsan dalam kontestasi Pilgub. Para jenderal purnawirawan itu juga memberi dorongan moral kepada Tina dan Ihsan.
“Pilgub Sultra bukan hanya soal pemilihan pemimpin lokal, tetapi soal bagaimana Sultra bisa bersaing secara nasional, di sinilah peran dukungan para jenderal yang sudah cukup punya nama di masa kedinasannya,” turut Tina Nur Alam.
Tina Nur Alam juga mengungkapkan, para jenderal juga mencerminkan disiplin, strategi, dan taktik yang kuat. Kehadiran mereka seakan menjadi “senjata rahasia” pasangan Tina=Ihsan dalam menghadapi kerasnya persaingan politik.
“Mereka ini adalah figur yang punya pengalaman dan semangat juang. Hal ini tentunya menjadi aset berharga, yang akan menghadapi berbagai tantangan dalam Pilgub ini,” tegas Tina Nur Alam.
Tidak hanya untuk tujuan itu, kata Tina Nur Alam, kehadiran tokoh-tokoh militer di masanya ini juga bisa diartikan sebagai penegasan komitmen terhadap stabilitas politik di Sultra, khususnya di momen pesta demokrasi lima tahunan ini.
“Mereka ini tentunya tidak hanya mendukung sebagai individu, tetapi juga ingin memastikan bahwa Pilgub berjalan dengan damai, aman, dan adil. Stabilitas politik sangat penting agar pembangunan di Sultra bisa terus berlanjut tanpa gangguan,” ujar Tina.
Dalam agenda ini turut mengawal juga sejumlah purnawirawan TNI, seperti Kol Pur. Drs Anis Yanis Oesman, Letkol Inf Jefri Buang, Kol. Heri Tito Warno dan lainnya.