Dari rumah sakit, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto meninjau lokasi terdampak awan panas guguran Gunung Semeru yakni Jembatan Gladak Perak, Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Kepala BNPB mengendarai sepeda motor jenis trail menuju ke lokasi, mengingat medan tidak dapat dijangkau menggunakan kendaraan roda empat.
JERNIH– Senin (6/12) tampaknya menjadi hari yang panjang untuk dilakoni Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto. Sejak hadir di lokasi bencana letusan Gunung Semeru, Ahad (5/12), ia langsung gerak cepat mengoordinasikan proses tanggap darurat.
Pagi tadi, dua helikopter sudah menapak di landasan, siap berangkat. Masing-masing helikopter jenis PK-USE jenis AW119 dan PK-RTY jenis AS 365N. Suharyanto didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta; Tenaga Ahli Kepala BNPB, Egy Massadiah; Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Jarwansyah;, Pelaksana Tugas Deputy Logpal Harmensyah pun terbang melakukan pemantauan dampak erupsi Semeru dari udara.
Setelah terbang sekitar 30 menit, helikopter PK-USE AW119 yang dinaiki Letjen Suharyanto mendarat kembali. “Usai terbang, Kepala BNPB memimpin rapat koordinasi singkat di Posko Kecamatan Pasirian. Selain menerima laporan, Pak Suharyanto juga memberikan arahan tentang langkah-langkah yang harus diambil,” ujar Egy Massadiah kepada wartawan. Selain itu Suharyanto meminta unsur BNPB dan BPBD tetap memonitor penanganan bencana bencana lain yang terjadi di Tanah Air agar tertangani dengan baik.
Hadir dalam rakor itu antara lain unsur Korem 083/Baladhika Jaya, Kodim 0821/Lumajang, aparat Polda Jatim dan Polres Lumajang, unsur BPBD Jatim dan BPBD Lumajang, dan lain-lain.
Serahkan tali kasih
Tuntas menggelar rakor, masih di kecamatan yang sama Suharyanto menuju RSUD Pasirian yang terletak di Jl. Raya Pasirian No.225, Kebonan, Pasirian, Kabupaten Lumajang. Di sana Kepala BPNB diterima serta didampingi langsung Direktur RSUD Pasirian, dr. Wawan Arwijanto. “Laporkan, jumlah korban dan keadaannya,” kata Suharyanto, meminta dr Wawan.
Wawan menyebutkan lima korban luka bakar masih dirawat di ICU, dan 10 pasien lain dirawat di ruang rawat inap biasa. Kepala BNPB segera mendatangi ke-15 pasien tadi satu per satu. Dalam kesempatan itu, ia juga memberikan tali kasih kepada keluarga korban yang menjaga. Bukan hanya itu, Suharyanto sendiri yang menenteng dan menyerahkan bantuan lain berupa bingkisan berisi makanan siap saji, selimut, perlengkapan mengungsi, dan lain-lain.
Dari rumah sakit, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto meninjau lokasi terdampak awan panas guguran Gunung Semeru yakni Jembatan Gladak Perak, Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Kepala BNPB mengendarai sepeda motor jenis trail menuju ke lokasi, mengingat medan tidak dapat dijangkau menggunakan kendaraan roda empat.
Di sepanjang jalan menuju lokasi, Kepala BNPB melihat banyak kerusakan vegetasi berupa pohon tumbang dan material vulkanik yang menutupi jalan hingga ketebalan kurang lebih 30 sentimeter. Beberapa bangunan di sepanjang jalan yang berada di lembah Daerah Aliran Sungai (DAS) Curah Kobokan juga mengalami kerusakan terdampak awan panas guguran.
Kembali ke Posko, Suharyanto langsung menggelar rapat koordinasi kembali. Kali ini topiknya adalah persiapan penyambutan kunjungan Presiden Joko Widodo, Selasa (7/12) besok. Sungguh, Senin yang panjang di Lumajang. [egm]