- Mayjen Sergei Goryachev tewas bersama sejumlah perwira senior.
- Rudal Storm Shadow buatan Inggris menghantam markas besar Tentara Gabungan ke-35 Rusia.
JERNIH — Mayor Jenderal Sergei Goryachev, Kepala Staf Angkatan Darat Gabungan ke-35 Rusia, tewas dalam serangan rudal Ukaina ke wilayah Zaporizhzhia dalam operasi kontra-ofensif yang dilancarkan Kyiv.
Yuri Kotyonok, blogger perang terkemuka pro-Kremlin, menulis di Telegram; “Perang ini menghilangkan yang terbaik. Rusia kehilangan satu pemimpin militer paling cerdas dan efektif, yang menggabungkan profesionalisme dengan keberanian pribadi.”
Meduza, outlet media Rusia yang berbasis di Latvia, memberitakan hal serupa. Anatolii Shtefan, perwira Angkatan Bersenjata Ukraina, membenarkan berita ini.
Pejabat Rusia di Zaporizhzhia Vladimir Rogov turun ke Telegram untuk menyampaikan duka cita atas kehilangan panglima perang paling dihormati.
Situs pravda.com.ua, mengutip seorang perwira Ukraina, mengatakan rudal menghantam markas besar Tentara Gabungan ke-35 Rusia pada 13 Juni. Serangan tidak hanya membunuh Goryachev, tapi juga sejumlah perwira senior.
The Sun, mengutip sumber-sumber militer Rusia, memberitakan Goryachev tewas dalam serangan rudal jarak jauh Storm Shadow yang dipasok Inggris.
Tidak ada konfirmasi resmi atas kematian Goryachev dari Kementerian Pertahanan Rusia. Sedangkan Mediazona, outlet independen Rusia, memberitakan Goryachev adalah mayor jenderal keempat yang tewas di Ukraina.
Sejak awal perang, Rusia juga kehilangan 58 kolonel, 176 letnan kolonel, dan dua kapten.