Site icon Jernih.co

Seribu Dokter India Meninggal Selama Pandemi Covid

IMA mencatat dalam sehari sekitar 20-25 dokter yang meninggal terinfeksi Covid-19.

JERNIH-Hingga saat ini India masih menangani gelombang kedua pandemi Covid-19. Tingginya angka penularan Covid-19 membuat kelelahan para dokter yang menangani pasien.

Data Indian Medical Association (IMA) menyebut, selama gelombang kedua pandemi Covid-19 tercatat sebanyak 269 dokter yang meninggal.

Tahun lalu, ketika India menghadapi gelombang pertama Covid-19, sekitar 756 dokter yang meninggal akibat pandemi Covid-19 itu. Sementara untuk gelombang kedua kali yang baru mulai bulan Februari sudah banyak dokter yang tumbang, bahkan sudah ratusan jumlahnya yang meninggal dunia.

IMA memprediksi, dalam sehari rata-rata ada sekitar 20-25 dokter yang meninggal terinfeksi Covid-19. Hal ini diketahui dari data tiap rumah sakit dan klinik lokal di seluruh penjuru India.

Namun yang menjadi kekhawatiran Kepala IMA dr J. A. Jayapal adalah jika lebih banyak dokter di kelompok usia muda yang meninggal.

“Di gelombang pertama, setidaknya ada 756 dokter yang meninggal. Tapi kali ini, banyak dokter yang meninggal ada di kelompok usia muda,” kata dr Jayapal, pada Selasa (18/5/2021).

Dokter termuda India yang meninggal akibat Covid-19 tahun ini adalah Anas Mujahid (26 tahun). Dia adalah dokter residen muda di Delhi’s Guru Teg Bahadur Hospital, rumah sakit khusus penanganan Covid-19. Mujahid meninggal hanya beberapa jam setelah dinyatakan positif terinfeksi virus Corona.

“Mengejutkan. Dia tidak memiliki penyakit penyerta. Orang tuanya juga memberitahu kami bahwa dia tidak pernah menghadapi masalah kesehatan apa pun. Kami hanya tidak dapat memahami bagaimana hal itu bisa terjadi,” kata Rekan Mujahid, yakni Dr Aamir Sohail. (tvl)

Exit mobile version