Site icon Jernih.co

Singapura Potong Gaji Pejabat Untuk Bonus Petugas Yang Tangani Pasien Corona

JAKARTA-Demi dapat memberi bonus bagi para petugas medis serta pejabat publik secara terus menerus berada digarda terdepan dalam menangani penyebaran virus corona, Presiden Singapura, Halimah Yacob menyerahkan satu bulan gajinya secara sukarela untuk dijadikan bonus mereka.

Pemotongan gaji Halimah merupakan realisasi dari Instruksi pemerintah Singapura yang menginstruksikan agar seluruh menteri dan anggota parlemen melakukan hal serupa. Selain menteri dan anggota parlemen, pejabat publik senior Singapura juga akan mendapat pengurangan gaji setengah bulan.

“Sebagai pemimpin politik akan melakukan peran untuk menunjukkan solidaritas terhadap sesama warga Singapura. Dalam beberapa pekan dan bulan ke depan, kita perlu menaruh perhatian terhadap kepercayaan dan solidaritas Singapura,” kata Wakil Perdana Menteri Singapura Heng Swee Keat, sebagaimana dikutip dari South China Morning Post.

Heng berjanji akan memberi satu bulan bonus khusus bagi para petugas medis dan pejabat publik yang selama ini menangani pasien virus corona dan penanganan wabah serupa SARS itu.

“Seluruh lapisan masyarakat akan membantu kita di masa-masa sulit ini,” kata Heng.

Dana hasil pemotongan gaji seluruh menteri Singapura selama satu bulan diperkirakan melampaui satu juta dolar selama setahun.

Dalam Buku Putih Singapura 2021 yang berisi daftar gaji pejabat pemerintah, tertera bahwa gaji menteri tingkat pertama sebesar 1,1 juta dolar Singapura atau sekitar Rp11,2 miliar selama setahun sedangkan bonusnya sekitar 35 persen dari total gaji.

Kemudian anggota parlemen Singapura menerima tunjangan rata-rata sekitar 16 ribu dolar Singapura atau sekitar Rp164 juta selama satu bulan. Sedangkan gaji seorang perdana menteri dua kali lipat dari menteri yakni sekitar 2,2 juta dolar Singapura atau Rp22,5 miliar selama satu tahun. 

Dalam sejarah Singapura, baru pertama kali terjadi pemotongan gaji pejabat Singapura di tengah kondisi ekonomi yang terpukul akibat penyebaran virus corona di negara Asia Tenggara itu.

Hingga awal bulan Maret 2020, Singapura menghadapi 106 kasus virus corona, dimana 74 pasien positif corona yang dinyatakan sembuh serta tak ada yang meninggal. Yang sembuh termasuk diantaranya seorang asisten rumah tangga asal Indonesia.

Heng, yang merangkap sebagai menteri keuangan, pada pekan lalu mengumumkan kebijakan keuangan senilai 6,4 miliar dolar Singapura untuk membantu memperbaiki perekonomian yang cukup terpengaruh wabah corona.

(tvl)

Exit mobile version