- Abbas Gallyanov, analis politik dan mantan penulis pidato Putin, mengatakan ini mungkin cara bersiap diri untuk kalah perang.
- Sebab, perang kini terkonsentrasi di wilayah kecil.
JERNIH — Otoritas lokal di kota-kota di sekujur Rusia menghapus, atau menurunkan, spanduk bertuliskan huruf ‘Z’ — simbol dukungan invasi Kremlin ke Ukraina — dalam beberapa hari terakhir.
The Moscow Times memberitakan pencopotan huruf ‘Z’ terjadi ketika perang memasuki fase baru pertempuran berdarah di Ukraina, dan perolehan terbatas di Ukraina timur.
Sergei Mironov, ketua partai politik A Just Rusia, mengatakan inspektur kota Moskwa memeirntahkan penurunan spanduk pro-perang dari markas besar partai.
Setidaknya satu spanduk ‘Z’ pro-perang lainnya dihapus di pusat kota Moskwa. Di St Petersburg, kota terbesar kedua di Rusia, spanduk ‘Z’ juga hilang.
Media lokal melaporkan di Novosibirsk dan Kirov juga lenyap dari gedung-gedung kota.
“Mungkin semacam rebranding,” kata Abbas Gallyanov, analis politik dan mantan penulis pidato untuk Presiden Rusia Vladimir Putin, kepada The Moscow Times.
Di kantor partai A Just Rusia, spanduk ‘Z’ dihapus karena banyaknya seruan warga. “Tidak ada lagi di Moskwa yang mengingatkan Anda tentang perang,” kata Mironov.
Huruf ‘Z’ dan ‘V’ semula digunakan sebagai penanda pengakuan oleh pasukan Rusia di Ukraina. Belakangan keduanya diadopsi sebagai simbol dukungan untuk pasukan Rusia.
Di sekolah-sekolah ada flash-mob huruf ‘Z’. Gedung-gedung di banyak kota juga berhias ‘Z’. T-shir bertuliskan ‘Z’ dijual di pinggir-pinggir jalan.
Meski tidak ada bukti adanya penolakan terhadap simbol ‘Z’, penghapusan simbol itu dari ruang publik di kota-kota besar dapat menunjukan Kremlin berusaha menggambarkan perang dengan cara berbeda saat pertempuran mendekati bukan keempat tanpa terobosan berarti.
Sebuah foto yang diposting Kamis lalu menunjukan pekerja melepas spanduk ‘Z’ untuk Presiden, Angkatan Darat, Demi Kemenangan, dari kantor utama Perusahaan Kereta Api Moskwa.
Jelang Hari Rusia, Senin 13 Juni, tidak ada lagi ‘Z’ dan ‘V’ di pusat kota Moskwa. Ada yang dicat merah dan biru, atau ditutupi bendera nasional Rusia.
Di St Petersburg, simbol ‘Z’ dicabut dari sebuah gedung menyusul pengaduan resmi dari penduduk setempat. Spanduk serupa diturunkan di Kirov, kota yang terletak 950 kilometer sebelah timur Moskwa.
“Hilangnya spanduk ‘Z’ tidak mungkin menunjukan perubahan besar, tapi awal dari fase baru dalam pertempuran,” kata Andrei Kolesnikov, pakar politik Rusia di Carnegie Endowment for International Peace.
Mungkin, menurutnya, ada yang perlu dikoreksi dalam strategi kehumasan karena tahap baru perang terfokus pada wilayah yang dibebaskan.
Rusia merebut sejumlah besar wilayah di tenggara Ukraina pada pekan-pekan awal perang, tapi kemajuan militernya terhenti. Pertempuran kini terkonsentrasi di wilayah relatif kecil di Ukraina timur.
Gallyamov mengatakan penghapusan spanduk ‘Z’ dan ‘V’ kemungkinan merupakan cara mempersiapkan penduduk menghadapi kekalahan militer Rusia.
“Ketika simbol visual dihilangkan, minat publik akan menurun dan orang akan kurang memperhatikan apa yang terjadi di medan perang Ukraina,” katanya.