Site icon Jernih.co

Stalin ‘Bangkit Dari Kubur’, Patriark Gereja Ortodoks Berkati Patungnya

JERNIH — Gereja Ortodoks Rusia, Kamis 17 Agustus, mengumumkan akan menggelar penyelidikan internal terhadap seorang patriark yang memberkati patung Josef Stalin.

“Tindakan dan pernyataan patriark itu tidak mencerminkan posisi Gereja Ortodoks Rusia, tapi keyakinan pribadi,” kata keuskupan Velikiye Luki seperti dikutip The Moscow Times.

Patriark Anatolyi terekam kamera menyiram air suci ke patung Josef Stalim setinggi delapan meter saat upacara peresmian di Velkiye Luki, wilayah Peskov, barat laut Rusia.

Outlet berita independen SOTA memberitakan Patriark Anatolyi memuji pembantaian pastor oleh Stalin karena membuat gereja punya banyak martir baru.

Stalin, Ateisme, Pembantaian

Stalin, berkuasa antara 1924-1953, memerintah Uni Soviet dengan tangan besi. Ia menggelar kapanye ateisme, yang berakibat pada penghancuran ribuan gereja, termasuk Gereja Katedral Kristus Juru Selamat di Moskwa.

Ia mengirim jutaan orang ke kamp kerja paksa atau dieksekusi, mengusir sejumlah etnis dari tanahnya, dan menciptakan negara teror. Semua kebrutalan itu terhenti hanya karena Stalin mati.

Keuskupan Gereja Ortodoks Rusia di Velikiye Luki mengatakan pihaknya tidak memberi izin kepada anggotanya untuk memberkati patung Stalin.

Monumen Stalin diresmikan secara pribadi setelah tiga pemerintah wilayah Rusia, salah satunya Volgograd, menolak usulan memasang kembali patung itu di wilayahnya.

Saat Stalin berkuasa, Volgograd bernama Stalingrad. Patung-patung Stalin terpasang di hampir setiap wilayah Uni Soviet, dan hampir di setiap republik. Setelah Uni Soviet bubar, patung Stalin di hampir semua tempat dirobohkan.

Exit mobile version