JAKARTA—Gempa susulan masih terus mengguncang wilayah Maluku, setelah terjadinya gempa berkekuatan 6,5 skala Richter pada Kamis 26 September lalu. Hingga saat ini tercatat sudah 41 orang meninggal dan menyisakan 103.327 warga di pengungsian.
Hingga 14 Oktober lalu, tercatat masih terjadi 1.516 gempa susulan di wilayah itu. Kepaka Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo mengatakan, data per 16 Oktober pukul 18.00 WIT, ratusan ribu orang masih bertahan di pengungsian.
“Ada 90.833 jiwa yang mengungsi di Kabupaten Maluku Tengah, sedangkan Kota Ambon 6.251 dan Seram Bagian Barat 6.244 orang,” ujar Agus dalam keterangan tertulisnya. Pada saat kejadian September lalu, gempa bermagnitudo 6,5 di kedalaman 10 km itu menyebabkan 361 orang luka ringan dan empat orang terluka berat. Hingga kini korban meninggal karena bencana itu tercatat 41 orang, dengan rincian 18 orang di Kabupaten Malteng, 12 jiwa di Kota Ambon 12 dan 11 orang di Seram Barat.
Agus mengatakan, gempa juga menyebabkan kerusakan di sektor pemukiman dan infrastruktur umum. Total rumah rusak mencapai 8.753 unit dalam berbagai katagori kerusakan. “Ada 6.416 unit di Kabupaten Malteng, 1.040 di antaranya rusak berat, 1.627 rusak sedang dan 3.749 rusak ringan. Jumlah rumah rusak di Kota Ambon berjumlah 1.203 unit dengan rincian, rusak berat 253 unit, sedang 261 rumh dan rusak ringan 689 unit,” kata Agus. [ ]