Site icon Jernih.co

Sungai Suci di India Tercemar Limbah Beracun, Ritual Mandi tetap Berlangsung

JERNIH — Sungai Yamuna, anak Sungai Gangga yang suci, berselimut buih beracun dalam sepekan terakhir. Namun itu tidak menghentikan umat Hindu berkumpul di tepi untuk merayakan festival keagamaan dan menceburkan diri ke sungai.

CNN melaporkan buih putih, campuran limbah rumah tangga dan industri, terbentuk di sungai sepanjang 855 mil selatan Himalaya dan melewati beberapa negara bagian.

Menurut para ahli, buih dengan bau menyengat mengandung amonia dan fosfat kadar tinggi yang dapat menyebabkan masalah pernafasan dan merusak kulit.

Buih datang bertepatan dengan Chhath Puja, festival yang didedikasikan untuk Dewa Surya. Awal pekan ini, umat Hindu mengarungi bui beracun untuk mandi dan berdoa di sungai.

Gunjan Devi, seorang pemuja, mengatakan tidak punya pilihan selain mandi di air tercemar. “Airnya sangat kotor, tapi kami tidak punya banyak pilihan,” katanya. “Ini adalah ritual untuk mandi. Jadi kami datang ke sini untuk mandi.”

Press Trust of India memberitakan 15 perahu dikerahkan untuk menghilangkan buih. Namun para ahli khawatir tindakan itu menyebabkan kerusakan signifikan.

“Sungai di bentangan Delhi adalah sungai mati secara ekologis,” kata Bhim Singh Rawat dari South Asia Network on Dams, Rivers, and People (SANDRP). Tidak ada ikan atau burung air tawar. Itu terjadi sejak bertahun-tahun sampai sekarang.”

Sungai Tercemar di India

Selama beberapa dekade, bagian dari Sungai Yamuna terganggu pembuangan bahan kimia beracun dan limbah tak bisa diolah. Di beberapa bagian, sungai tampak gelap dan berlumpur. Sampah plastik berjejer di tepian.

Sungai ini paling tercemar di sekitar Delhi, karena populasi kota yang semakin padat dan tingkat pembuangan limbah yang tinggi. Delhi, ibu kota India, adalah penyumbang limbah sungai tertinggi dengan 76 persen.

Rawat, dari SANDRP, mengatakan pencemaran sungai berdampak pada penduduk di beberapa kota di hilir, termasuk Faridabad, Noida, dan Agra.

“Ribuan warga desa mengambil alir irigasi dari sungai dan menggunakannya untuk mandi dan minum,” kata Rawat.

Tahun 2017, buih serupa muncul di Danau Varthur di selatan Bengalore. Hebusan angin membawa bahan kimia pada buih ke jalan-jalan.

Tahun yang sama sebuah danau di Bengalore meletus dan mengeluarkan api. Para ahli memperkirakan letusan disebabkan jejak minyak bumi di dasar danau.

Exit mobile version