- Catherine II terbuka dengan pendekatan sains untuk mengatasi epidemi cacar di Rusia.
- Ia memerintahkan vaksinasi massal yang menyelamatkan jutaan rakyat dari infeksi cacar.
JERNIH — Surat instruksi vaksinasi massal penyakit cacar yang ditulis Permaisuri Rusia Catherine II dan lukisan karya Dmitry Levitzky terjual 951 ribu pound, atau Rp 18,2 miliar, dalam lelang di London, Inggris.
Surat bertanggal 20 April 1787 itu adalah dokumen pertama tentang kampanye vaksinasi di Rusia. Sebelum dilelang, surat dan lukisan itu adalah koleksi pribadi. Nama pemilik baru kedua barang bersejarah itu belum dirilis.
Russia Today memberitakan dalam surat itu Catherine II meminta Jenderal Senior Rumyantsev mengatur vaksinsi massal untuk menghindari bahaya besar penyakit cacar, terutama rakyat kebanyakan.
Catherine II divaksinasi tahun 1768, atau 21 tahun sebelum ia menulis surat itu, pada puncak epidemi cacar di Rusia dan Eropa. Saat itu sains mengadopsi metode variolasi, termasuk mengambil biomaterial dari seseorang yang sakit, dengan harapan akan terjadi infeksi ringan.
Metode ini secara signifikan menurunkan angka kematian, namun tidak lagi digunakan saat ini.
Balai Lelang McDougall mengatakan surat dan tanda tangan Catherine II telah diverifikasi sejarawan sebelum dilelang. Lukisan Catherina II juga melewati pengujian untuk memastikan keasliannya.
Catherine II, biasa diserbut Cahterine yang Agung, adalah wanita paling lama berkuasa di Rusia. Ia dikenang dengan kebijakannya merevitalisasi dan memodernisasi negara, mengubah Rusia menjadi salah satu kekuatan besar Eropa.