Ganjar Pranowo (26,6%) dinilai sebagai tokoh paling banyak dipilih jika pemilihan Presiden dilaksanakan hari ini dengan angka 26,6 persen disusul Prabowo Subianto 22,0 persen lalu Anies Baswedan 19,7 persen dan Ridwan Kamil 4,1 persen.
JERNIH – Lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis hasil survei nasional terkait dengan calon presiden (Capres) 2024 dengan elektabilitas tertinggi. Dalam survei tersebut, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menang telak mengalahkan sembilan calon lainnya.
Hasil survei dan simulasi terbaru Charta Politica Indonesia terkait Pemilihan Presiden 2024 ini juga menunjukkan pasangan Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil bisa memenangkan kontestasi.
Dalam survei bertajuk Preferensi Sosial dan Politik Masyarakat Tahun 2022 tersebut Charta Politica memotret elektabilitas sejumlah tokoh calon presiden juga elektabilitas calon wakil presiden.
Direktur Eksekutif Charta Politica Indonesia Yunarto Wijaya mengatakan dalam Ganjar Pranowo (26.6%) dinilai sebagai tokoh paling banyak dipilih jika pemilihan Presiden dilaksanakan hari ini dengan angka 26,6 persen disusul Prabowo Subianto 22,0 persen lalu Anies Baswedan 19,7 persen dan Ridwan Kamil 4,1 persen.
Sementara dalam elektabilitas calon wakil presiden hanya dua nama yang secara angka survei ketat bersaing yakni Sandiaga Uno dengan angka 25,4 persen dan Ridwan Kamil 16,4 persen dan Khofifah Indar Parawangsa sebesar 8,9 persen. Saat dipasangkan dalam simulasi 3 pasangan capres-cawapres, terlihat Ganjar Pranowo makin kuat usai dipasangkan dengan Ridwan Kamil dibanding Prabowo-Sandiaga Uno atau Anies Baswedan-AHY dengan angka 34,1 persen.
Survei yang sama juga menyebutkan jika dipasangkan dengan Sandiaga Uno, Ganjar memperoleh dukungan responden sebanyak 34,3 persen. “Pada simulasi secara berpasangan, terlihat kompetisi antara Ganjar Pranowo dengan Anies Baswedan. Dalam beberapa simulasi yang dilakukan, secara umum Ganjar Pranowo berada pada elektabilitas tertinggi dalam beberapa pengujian,” katanya dalam rilis hasil survei yang diterima Senin (25/4/2022).
Sampel survei ini dipilih sepenuhnya secara acak (probability sampling) dengan menggunakan metoda penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling), dengan memperhatikan urban/rural dan proporsi antara jumlah sampel dengan jumlah pemilih di setiap Provinsi pada 10-17 April 2022.
Dengan jumlah sampel sebanyak 1220 responden, margin of error +/- 2.83% pada tingkat kepercayaan 95%. Unit sampling primer survei (PSU) ini adalah desa/kelurahan dengan jumlah sampel masing�masing 10 orang di 122 desa/kelurahan yang tersebar di Indonesia.
Laporan survei kali juga menyajikan tren data dari hasil survei-survei nasional yang pernah dilakukan Charta Politika Indonesia sebelumnya. Nama Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno sendiri beberapa kali muncul dalam hasil sejumlah lembaga survei sebagai kandidat cawapres paling kuat. Survei Indikator beberapa waktu lalu bertajuk Pemulihan Ekonomi Pasca Covid-19, Pandemic Fatigue, dan Dinamika elektoral jelang Pemilu 2024 yang dilakukan pada 6 hingga 11 Desember 2021.
Ridwan Kamil berada di urutan kedua dengan raihan 15,3 persen di bawah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno yang meraih 25 persen.
Angka itu didapatkan dari pertanyaan siapa Wakil Presiden yang akan dipilih jika Pilpres diadakan saat ini. Persentase yang diraih Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno hanya bisa didekati oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono yang meraih 12 persen. Sisanya, nama-nama lain seperti Menteri BUMN Erick Tohir atau Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto hanya meraih angka di bawah 10 persen.[*]