- Legalisasi ganja tidak akan menurunkan banjir darah perang antargeng.
- Ganja bukan komoditas penting di pasar narkoba. Kokain masih primadona.
- Geng narkoba akan melepas bisnis ganja karena tak berharga, dan menciptakan bisnis kejahatan lain; pemerasan dan pencurian bensin.
JERNIH — Meksiko adalah rumah bagi kartel narkoba terkuat di dunia, yang selama bertahun-tahun meneror negara dan masyarakatnya. Mulai 2021 Meksiko secara legal menjadi pasar terbesar salah satu produk narkoba, yaitu ganja.
Kongres Meksiko baru saja menyelesaikan rancangan undang-undang (RUU) yang melegalkan ganja. Rencananya, RUU akan disahkan dalam beberapa pekan ke depan.
UU tidak hanya melegalkan perdagangan, tapi juga rantai pasokan; mulai dari pertanian sampai ke distribusi dan konsumsi. Petani ganja di Meksiko tidak perlu lagi kucing-kucingan dengan aparata, dan di pasaran ganja bisa dibeli dengan bebas.
Sebelumnya, November 2020, senat Meksiko melegalkan ganja untuk rekreasi. Sedangkan penggunaan ganja untuk pengobatan telah dilegalkan tahun 2017.
Anggota parlemen majelis rendah mengatakan mereka akan mengesahkan RUU, Februari 2021. Ada keinginan membatasi pembelian ganja di tingkat konsumen pada batas 28 gram, atau satu ons, yang akan mendorong produksi ganja di tingkat petani.
Saat ini, penduduk Meksiko hanya dapat membeli lima gran marijuana. Membeli lebih dari itu akan ditangkap.
“Kami berkomitmen mengatur ganja. Ini hak orang Meksiko,” kata Ignacio Mier, pemimpin mayoritas di majelis rendah Meksiko dan anggota partai yang mengusung Presiden Andres Manuel Lopez Obrador.
Tahun 2018, Mahkamah Agung Meksiko memutuskan melarang ganja adalah tindakan tidak konstitusional.
Meksiko kini menjadi negara ketiga yang melegalkan ganja secara nasional, setelah Uruguay dan Kanada. Pasar Meksiko relatif besar, dengan 88 juta orang dewasa sebagai konsumen tetap.
Jumlah itu lebih dua kali lipat dari konsumen ganja yang mendapat akses bebas mendapatkan tanaman itu. Maritza Perez, direktur Kantor Urusan Nasional Aliansi Kebijakan Narkoba, mengatakan legalisasi ini akan menciptakan momentum dan upaya serupa di seluruh dunia.
Pemerintah AS, katanya, akan menghadapi desakan untuk ikutan melegalkan ganja. Sebab, dua negara di sampingnya; Meksiko dan Kanada, telah melakukannya.
Sejauh ini, 15 negara bagian AS melegalkan marijuana rekreasi. Dua di antaranya California dan Illinois. Sedangkan Oregon menjadi negara bagian AS pertama yang mendekriminalisasi dosis kecil heroin dan kokain.
Pihak berwenang berharap legalisasi ganja meningkatkan persaingan, menurunkan harga, dan mengurangi pasar gelap geng narkoba.
Perang Antargeng
Meksiko adalah surga bagi 200 kelompok kejahatan terorganisir. Tidak ada kelompok terbesar dan terkecil. Populasi anggota geng turun-naik, karena perang antargeng yang terjadi sepanjang tahun.
Sejak 2006, menurut perkiraan pemerintah, 270 ribu orang terbunuh dalam perang antargeng. Korban melibatkan orang biasa, wartawan, dan anggota geng.
Pertanyaannya, apakah legalisasi akan menghentikan perang antargeng narkoba?
Banyak analis mengatakan kecil kemungkinan legalisasi ganja berdampak pada terhentinya banjir darah di jalan-jalan. Alasannya, ganja bukan komoditas unggulan
Ganja, kata seorang analis, hanya bisnis sampingan yang dijalankan anggota kelas teri setiap geng. Komoditas unggulan mafia narkoba tetap saja kokain dan obat-obatan sintetis seperti fentanil dan pencurian bensin.
Kartel juga melakukan diversifikasi kejahatan, yaitu memeras UMKM di seluruh Meksiko. Bisnis ini rawan kekerasan akibat rebutan ‘wilayah pemerasan’.
“Siapa pun yang berpikir legalisasi ganja akan mengurangi kejahatan dan pembunuhan, ya omong kosong,” kata Alejandro Hope, analis keamanan dan mantan pejabat intelejen.
Menurut Hope, satu-satunya kesempatan Meksiko menghadapi kartel adalah penegakan hukum. Itulah yang gagal dibangun.
Sejak 2006 tentara Meksiko menghadapi kartel yang semakin kuat. Saat itu pembunuhan meningkat, karena geng bertarung dengan pasukan keamanan.
Jadi, legalisasi ganja kemungkinan akan membuat kartel melepas komoditas itu, dan fokus ke bisnis kejahatan lain.