Site icon Jernih.co

Tak Sampai 24 Jam NTT Diguncang 108 Kali Gempa

Daryono, mengatakan gempa-gempa itu dipicu oleh aktivitas Sesar Flores, mekanisme sesar naik, dan sejauh ini tak sampai menyebabkan tsunami. Meski begitu Daryono mengingatkan, Zona Manggarai-Flores adalah kawasan kekosongan gempa besar dalam catatan sejarah gempa besar pemicu tsunami di NTT sejak tahun 1800-an. 

JERNIH- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mencatat gempa terjadi di Kota Ruteng, Manggarai Nusa Tenggara Timur, pada Selasa siang, 22 Februari 2022, Pukul 13.18 WIB.

“Gempa susulan ke-108 dengan Magnitudo 4,8 ini cukup signifikan dirasakan di wilayah Manggarai, NTT,” kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono.

Daryono menghitung gempa pertama yang terjadi pada Senin malam, 21 Februari 2022, Pukul 19.35 WIB. Gempa ini berkekuatan Magnitudo 5,8 berpusat di laut, 60 kilometer arah timur laut Kota Ruteng. Saat itu getarannya dirasakan hingga skala III MMI atau setara guncangan di dalam rumah seakan ada truk yang melintas.

Pada gempa ke-108, pusat berada di laut 72 kilometer arah timur laut Ruteng. Intensitasnya terukur pada skala II-III MMI dan hanya dirasakan di Ruteng. Secara keseluruhan telah terjadi cukup banyak gempa susulan di Ruteng sepanjang hari ini.

Di antaranya adalah dua yang bermagnitudo 5,1 dan 5,0 pada dinihari dan pagi tadi namun tidak dirasakan di permukaan. Lalu dua yang bisa dirasakan adalah pukul 10.26 WIB  (M4,9) dan pukul 13.18 WIB.

Daryono, mengatakan gempa-gempa itu dipicu oleh aktivitas Sesar Flores, mekanisme sesar naik, dan sejauh ini tak sampai menyebabkan tsunami. Meski begitu Daryono mengingatkan, Zona Manggarai-Flores adalah kawasan kekosongan gempa besar dalam catatan sejarah gempa besar pemicu tsunami di NTT sejak tahun 1800-an. 

“Zona tersebut memiliki gempa dengan magnitudo tertarget M7,5,” katanya lewat akun media sosialnya pada Senin malam.[]

Exit mobile version