- Ada alternatif bagi presenter dan penyiar tak ingin kenakan burqa, yaitu pakai masker medis.
- Tidak ada penjelasan apa sanksi untuk wanita tak mengenakan burqa.
JERNIH — Otoritas Taliban memerintahkan wanita penyiar dan presenter televisi Afghanistan menutupi wjah dengan burqa saat mengudara.
Perintah ini keluarkan beberapa hari setelah Taliban memerintahkan wanita menutup wajah mereka saat berada di depan umum. Bagi wanita dewasa, kebijakan ini bukan baru karena dua dekade lalu — sebelum pasukan AS dan NATO datang — Taliban menerapkan kebijakan serupa.
Akif Muhajar, juru bicara Kementerian Kebaikan dan Kebajikan Afghanistan, mengatakan; “Kemarin kami bertemu pejabat media, dan mereka menerima saran kami agar wanita presenter dan penyiar mengenakan burqa.”
Menurut Muhajar, batas waktu bagi wanita presenter dan penyiar mengenakan burqa adalah 21 Mei. Namun, tidak ada penjelasan apa konsekuensi bagi pelanggar aturan ini.
Sebagain besar wanita Afghanistan mengenakan jilbab dengan alasan agama. Di perkotaan, misal di Kabul, wanita tidak menutup wajah mereka.
Selama pemerintahan terakhir Taliban, 1996-2001, wanita wajib mengenakan burqa.
Muhajar mengatakan ada alternatif lain yang tidak ingin mengenakan burqa, yaitu memakai masker medis seperti digunakan selama pandemi Covid-19.