- Tidak ada yang tahu pasti kapan, tanggal dan bulan, Jonathan menetas.
- Saat dipindahkan dari Seychelles ke St Helena tahun 1882, Jonathan telah berusia 50 tahun.
- Jadi, Jonathan diperkirakan menetas tahun 1832. Ia layak masuk Guinnes World Records sebagai kura-kura tertua di dunia.
JERNIH — Jonathan, yang diyakini sebagai kura-kura tertua di dunia berulang tahun ke-190 tahun ini. Namun, tidak ada yang tahu secara pasti kapan Jonathan lahir.
Para ahli percaya, Jonathan menetas sekitar tahun 1832. Jonathan berasal dari Seychelles, sebuah negara pulau mingil dan bekas koloni Inggris di Samudera Hindia.
Jonathan dibawa dengan kepal ke St Helena tahun 1882. Teeny Lucy, dari St Helena Society for the Prevention of Cruetly to Animals, Jonathan berusia 50 tahun saat dibawa dari Seychelles
“Jadi, tahun penetasannyas sekitar 1832,” kata Lucy kepada Ananova.com.
St Helena, wilayah Inggris di Samudera Atlantik Selatan, terletak 1.210 mildari lepas pantai barat daya Afrika. Menurut catatan, Jonathan adalah hadian untuk St Helena dari administrator kolonial Inggris Sir William Grey-Wilson (1852-1926), yang memerintah St Helena 1887-1897.
Guinness World Records mensertifikasi Jonathan sebagai chelonian, ordo reptil yang menyatukan semua kura-kura, tertua di dunia. Jonathan lebih lama hidup dari rata-rata usia spesiesnya.
Karena usia lanjut, Jonathan menderita katarak dan kebutaan. Ia juga tidak lagi memiliki panda indera penciuman, namun mampu menjaga nafsu makannya. Makanan favoritnya adalah salada.
Yang masih terpelihara dengan baik pada Jonathan adalah libido seks-nya. Ia secara teratur kawin dengan Emma, yang juga kura-kura raksasa. Bahkan Jonathan juga terkadang kawin dengan Fred.
Tentang usia Jonathan sebenarnya, Guinness World Records mengatakan; “Usia Jonathan kemungkin lebih tua dari yang kita kira.”