“Atas nama kemaslahatan dan persaudaraan seiman dan setanah air janganlah kita mengamplifikasi, mengkapitalisasi, mengeksploitasi apalagi menuduhkan hal yang tidak sesuai dengan fakta,” katanya mengajak.
JERNIH-Setelah menuai kritik, protes, bahkan dianggap menyulut kegaduhan hingga mengundan aksi turun ke jalan, Kementerian Agama masih bersikeras kalau Menterinya yakni, Yaqut Cholil Qoumas sedang berjuang dan bekerja keras demi kemaslahatan umat.
Hal itu, diucapkan Direktur Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, ketika menanggapi rencana aksi protes PA 212 terhadap pernyataan Yaqut yang menganalogikan suara Adzan dengan gonggongan anjing.
“Kepada saudaraku yang akan berdemo saya mengajak kita semua untuk secara otentik dan jujur mendengarkan bisikan nurani terdalam kita tanpa ada benci, dendam dan kepentingan tentang pernyataan Gus Menteri,” kata Kamaruddin.
Seperti diberitakan Viva, dia juga mengatakan kalau pihak yang akan berdemo memahami konteks dan substansi surat edaran yang dikeluarkan terkait penggunaan pengeras suara ketika Adzan dikumandangkan.
“Insya Allah bisikan rohani kita akan berkata bahwa Gus Menteri punya niat baik, tidak ada maksud membandingkan antara suara azan dan gonggongan anjing.” kata dia melanjutkan.
Kemudian, Kamaruddin menjelaskan latar belakang menterinya yang seorang santri dan tumbuh besar di lingkungan pesantren di bawah tempaan bapaknya yang juga seorang ulama, tak mungkin melakukan perbuatan seperti yuang dipersepsikan itu.
“Atas nama kemaslahatan dan persaudaraan seiman dan setanah air janganlah kita mengamplifikasi, mengkapitalisasi, mengeksploitasi apalagi menuduhkan hal yang tidak sesuai dengan fakta,” katanya mengajak.
Terkait rencana demo menuntut Yaqut mundur dari jabatannya oleh Persaudaraan Alumni 212, Polisi mengaku sudah mendapat surat pemberitahuan. Sebanyak 2.756 personel gabungan sudah disiagakan untuk mengawal jalannya aksi.[]