- Rudal-rudal itu berasal dari negara Jerman Timur, dan dibiarkan membusuk di gudang.
- Estonia juga mengirim senjata yang diproduksi di Jerman dan Jerman Timur ke Ukraina.
JERNIH — Jerman memutuskan mengirim senjata pertahanan ke Ukraina, tapi yang dikirim rudal tak berfungsi akibat membusuk di gudang penyimpanan.
Daily Sabah memberitakan Jerman mengeluarkan 2.700 rudal ringan darat ke udara Strela, yang dapat ditembakan dari bahu, meski pengirimannya belum disetujui.
BACA JUGA:
- Menlu Ukraina, Dmytro Kuleba: Bantu Ukraina Sebelum Segalanya Terlambat
- Ini Peta Dunia Siapa Mendukung dan Mengutuk Rusia, Bagaimana Indonesia?
Rudal itu buatan Uni Soviet dan milik Tentara Nasional Jerman (NVA) atau Jerman Timur. Majalah mingguan Der Spiegel memberitakan rudal-rudal itu sama sekali tidak berfungsi.
Tabloid harian Bild memberitakan sekitar 700 rudal sedang dalam pengiriman, dan seluruhnya tidak berfungsi.
Laporan lain menyebutkan rudal itu setidaknya berusia 35 tahun dan dilaran digunakan pada tahun 2012 karena mengalami retak miro dalam muatan propelan amunisi yang menyebabkan korosi/oksidasi.
Der Spiege menulis kotak kayu penyimpanan rudal berjamur, sehingga Bundeswehr yang diijinkan masuk ke fasilitas penyimpanan harus menggunakan pelindung.
Jerman juga mengirim 1000 senjata anti-tank dan 500 rudal Stinger ke Ukraina. Estonia dan Belanda juga akan memasok Ukraina dengan persenjataan yang diproduksi di Jerman dan Jerman Timur.