- Saturnus akan terlihat sepanjang malam 15 Agustus dan terlihat dengan mata telanjang.
- Menggunakan teleskop sederhana, kita akan melihat dua cincin Saturnus.
JERNIH — Sempatkan menatap langit malam 15 Agustus, Saturnus dan cincinnya akan terlihat dengan mata telanjang karena menjadi bintang paling terang.
Situs inverse.com memberitakan Saturnus akan terlihat sepanjang malam. Dimulai ketika Matahari tenggelam, saat planet berada pada titik oposisi. Oposisi Saturnus terjadi pada 14 Agustus waktu AS, atau 15 Agustus WIB, ketika planet itu berhadapan langsung dengan Matahari di ekliptika, seperti yang dilihat dari Bumi.
Titik oposisi adalah ketika orbit planet mengelilingi Matahari mencapai titik ketika berada tepat di sisi Bumi, yang berlawanan dengan Matahari. Ini berarti cahaya Matahari menyinari permukaan planet dengan terang jika dilihat dari Bumi, seperti bulan purnama umumnya.
Karena planet terluar juga berada pada jarak terdekat dengan Bumi, keselarasan ini — biasa disebut syzygy — menawarkan kesempatan terbaik melihat Saturnus di langit malam.
Institut Penelitian Astronomi Nasional Thailand (NARIT), di laman Facebook-nya, mengatakan ini kali pertama dalam setahun Saturnus akan mengorbit ke posisi berlawanan dengan Matahari.
Artinya, posisi Matahari, Bumi, dan Saturnus, berada pada garis sejajar. Saat itu Saturnus berjarak 1.325 miliar kilometer dari Bumi, jarak paling dekat dengan Bumi untuk kali pertama dalam satu tahun.
Jika diamati melalui teleskop dengan refraktor minimal 4 inci, atau daya pembesar lebih dari 50 kali, cincin A dan B Saturnus akan terlihat jelas.
Sepanjang sisa tahun 2022, planet lain juga akan berada pada titip oposisi. Neptunus adakah berada di titik oposisi pada 16 September, Jupiter 26 September, dan Uranus 9 November.
Berikutnya adalah Mars, yang akan berad di titik oposisi pada 7 dan 8 Desember. Namun saat Mars berada titik oposisi, Bulan mengalami okultasi. Cahaya Bulan mengaburkan planet ketika diamati dari Bumi.