Site icon Jernih.co

Tentara AS dan Taliban Bersama Amankan Bandara Kabul

JERNIH — Tentara AS dan prajurit Taliban, Kamis 19 Agustus, saling membantu menghalau massa yang putus asa dari Bandara Hamid Karza ketika evakuasi warga asing berlangsung.

Ribuan warga Afghanistan, yang pernah bekerja dengan tentara AS sebagai penerjemah atau mereka keluarga tentara, memohon bantuan pasukan AS dan warga asing lainnya agar diijinkan nasik pesawat.

Sejak hari pertama Taliban masuk dan mengambil alih Kabul, mereka berkemah di Bandara Hamid Karzai, dengan harapan mendapat tumpangan ke luar negeri. Adegan kacau balau direkam banyak kamera dan beredar di media sosial.

Beberapa pengguna smartphone menunggu momen kekerasan yang dilakukan prajurit Taliban. Ketika yang ditunggu tak diperoleh mereka kecewa dan menghapus video.

Prajurit Taliban melepas tembakan ke udara, granat asap, dan granat kejut, untuk membubarkan kerumunan massa di luar bandara.

Richard Engel, reporter NBC, melaporkan wilayah yang dikontrok militer AS di Bandara Hamid Karzai jauh lebih tertib. Reporter ABC Ian Pannel mencatat situasi berbeda. Di sisi sipil yang dikendalikan Taliban, militar berperilaku brutal dan menembak secara berbahaya, serta memukul warga sipil.

“Ini dua realitas yang sebenarnya terjadi,” kata Pannell, seperti tikutip Russia Today.

Clarissa Ward, dari CNN, mengatakan prajurit Taliban menembakan peluru ke udara untuk membubarkan kerumunan dan tidak menyasar orang. Tembakan terdengar meletus di kejauhan.

Seorang pejabat Taliban mengatakan; “Kami tidak berniat melukai siapa pun.”

Di luar landasan, warga Afghanisan berusaha menyerahkan anak-anak mereka melewati paga keamanan sebagai upaya tearkhir mengeluarkan mereka dari Kabul. Pasukan AS terlihat mengangkat seorang wanita di atas barikade beton, tempat kerumunan besar terjadi.

Divisi Lintas Udara AS ke-82 berpatroli di sepanjang landasaran, tempat ribuan warga sipil berkemah. Di tempat ini jurnalis Alex Tiffin mengumpulkan sejumlah besar rekaman.

Exit mobile version