- Peledakan Kuil Santro Petrus terjadi saat tentara Israel berusaha melepaskan diri dari kepungan Hizbullah.
- Israel juga meledakan kastil yang dibangun 980 tahun lalu, dan rumah-rumah penduduk.
JERNIH — Tentara Israel meledakan tempat suci keagamaan di Desa Shama di selatan Lebanon, dan memicu kecaman banyak pihak.
The New Arab, mengutip Arabi21, memberitakan pasukan Israel secara langsung menargetkan Kuil Shimon, lebih populer dengan sebutan Kuil Santo Petrus, dengan peledak berkekuatan tinggi. Ledakan dilakukan setelah tentara Israel menyerbu Shama.
Rekaman video yang diambil media Lebanon Al-Akhbar, dan diverifikasi CNN, menunjukan gumpalan asap mengepul dari kompleks Kuil Santo Petrus.
Shama adalah desa yang dihormati penganut Syiah dan Kristen. Orang Kristen di Lebanon percaya seorang santo dimakamkan di desa itu. Penganut Syiah membangun sejumlah situs untuk menghormati Imam Mahdi.
Laporan lain menyebutkan sebuah kastil bersejarah, dibangun sekitar 908 lalu, dan beberapa rumah juga diledakan.
Tindakan Israel memicu kecaman dari seluruh dunia. Organisasi warisan dunia menyeru penghentian penghancuran situs-situs sejarah dan peradaban. Israel tidak peduli.
Desa Shama dianggap strategis karena menghadap ke Tyre, dan terletak 5,7 kilometer dari perbatasan.
Seorang pengguna media sosial menulis; “Simon adalah salah satu murid Yesus Kristus. Dia juga sepupu Bunda Maria. Kini, Zionis menghancurkan kuilnya.”
Koresponden Akhbar mengatakan Israel melemparkan bom asap ke arah Shama untuk menutupi penarikan mundur pasukan. “Mereka gagal dan terkepung pasukan Hizbullah di tempat suci Nabi Shimon, dan bertahan habis-habisan dari tembakan,” kata koresonden itu.
Lebanon News Agency memberitakan pasukan Israel mundur susah payah dari tempat suci itu. Perlawanan hebat Hizbullah membuat unit pasukan Israel kesulitan bertahan lama di selatan Lebanon.