Sebelum menjadi Bupati, di masa mudanya dia dikenal aktif dalam organisasi kepemudaan dan hingga kini tercatat sebagai Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kota Medan, Sumatera Utawa. Dia, mulai bergabung dalam organisasi tersebut pada 1997.
JERNIH-Bupati Langkat, Sumatera Utara, Terbit Rencana Perangin-angin, terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (18/1). Diketahui, Terbit merupakan salah satu Kepala Daerah Terkaya di Indonesia.
Dalam OTT KPK tersebut, ada tiga orang pejabat yang ikut diamankan bersama Terbit. Ketiganya, berinisial KN, MU dan seorang pejabat Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Langkat.
Salah satu dari ketiganya, dikabarkan juga merupakan pengurus Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia. Dan ketiganya, dikabarkan dititipkan sementara di Polres Binjai, lalu di bwa KPK ke Mako Brimob Polda Sumatera Utara, Kota Medan.
Rumah Terbit pun digeledah setelah KPK melakukan penangkapan, dengan melibatkan Brimob Polda Sumut. Sementara terkait OTT KPK itu, Wakil bupati Langkat Syah Afandin menolak memberi komentar.
“Saya belum mau komentari adanya OTT ini,” kata dia, melalui sambungan telepon Rabu (19/1).
Terbit sendiri, dilantik sebagai Bupati oleh Gubernur Sumatera Edy Rahmayadi pada 20 Februari 2019, untuk masa jabatan 2019-2024, menggantikan Ngogesa Sitepu, Bupati sebelumnya.
Mengutip Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara yang ada di KPK, Terbit dikabarkan memiliki kekayaan sebanyak Rp 85 miliar berupa tanah dan bangunan senilai Rp 3,8 miliat, alat transportasi seharga Rp 1,1 miliar, surat berharga, kas dan setara tas, serta harta lainnya.
Sebelum menjadi Bupati, di masa mudanya dia dikenal aktif dalam organisasi kepemudaan dan hingga kini tercatat sebagai Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kota Medan, Sumatera Utawa. Dia, mulai bergabung dalam organisasi tersebut pada 1997.
Selain itu, seperti diberitakan Kompas, Terbut juga dikabarkan pernah menjadi pimpinan Golkar Kabupaten Langkat dari tahun 2015 hingga 2020.[]