JAKARTA – Kepolisian Resort (Polres) Jakarta Barat menemukan fakta baru atas perkara penyalahgunaan narkotika yang menjerat selebritas Lucinta Luna. Dari hasil tes uji rambut dan darah, Lucinta telah mengonsumsi ekstasi sejak sebulan lalu.
“Setelah kemarin kami mendapatkan hasil pemeriksaan rambutnya, kami baru tahu bahwa yang bersangkutan sudah menggunakan narkoba itu dalam waktu yang lama, setidaknya terbaca dari hasil pemeriksaan itu dia gunakan selama sebulan,” ujar Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol Audie S Latuheru di Jakarta, Rabu (19/2/2020).
Perwira polisi berpangkat tiga bunga ini menambahkan, pihaknya masih mendalami keterkaitan penemuan dua butir ekstasi yang ditemukan pihaknya saat mengamankan Lucinta pada Selasa (11/2/2020) lalu disebuah apartement.
“Kami masih lakukan pendalaman untuk memastikan hubungannya dengan barbuk yang selama ini disangkal oleh bersangkutan,” katanya.
Sebelumnya, dari hasil tes urine, Lucinta dinyatakan positif benzo yang terkandung dalam pil Riklona yang dikonsumsinya. Namun tak terdeteksi mengonsumsi ekstasi.
Polisi menduga, ekstasi tersebut tertutupi oleh Riklona. “SKetika dilakukan riksa urine pada awalnya hanya ditemukan kandungan benzo. Ini bisa saja disebabkan, karena dia mengonsumsi Riklona terlalu banyak, sehingga kandungan benzo lebih dominan dari kandungan lainnya,” kata Audie.
Karena itu, baru terungkap setelah dilakukan cek darah dan rambut, rupanya Lucinta pernah mengonsumsi ekstasi. “Setelah pemeriksaan rambut, kita baru tahu dia juga gunakan amfetamin,” katanya.
“Itu masih dalam proses pendalaman apakah ada kaitan dengan dua butir ekstasi atau tidak,” Audie menambahkan.
Diketahui, Kepolisian mengamankan Lucinta Luna beserta tiga orang lainnya atas dugaan pemakaian narkoba di Apartemen Thamrin City, Jakarta Barat pada Selasa (11/2/2020) lalu. Dua orang diketahui sebagai staf Lucinta, H dan N dan satu orang lainnya adalah seorang perempuan berinisial D.
Polisi menemukan ekstasi di keranjang sampah di tempat Lucinta Luna diamankan. Dari pengakuan baru Lucinta atas penyalahgunaan narkotika, ia telah memakai obat penenang selama lima bulan belakangan. Meski demikian, ia enggan menanggapi soal ditemukannya ekstasi tersebut.
Konsumsi obat tersebut dilakukan Lucinta atas derita depresi yang dialami karena mengalami bullying (perundungan) di media sosial. [Fan]